Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

40 WNI dan 1 WNA Evakuasi dari Lebanon Siap Pulang ke Indonesia

Kota Amman, Yordania (pixabay.com/dimitrisvetsikas1969)
Intinya sih...
  • 40 WNI dan 1 WNA sudah dievakuasi ke Amman, Yordania dari Lebanon karena situasi genting akibat serangan Israel.
  • 41 orang ini akan dipulangkan ke Indonesia dengan dua penerbangan komersial terpisah dan bakal tiba di Jakarta pada 7 Oktober 2024.
  •  

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengonfirmasi, total ada 40 WNI dan satu WNA (istri dari WNI) yang sudah berada di Amman, Yordania.

Mereka adalah para WNI yang sudah dievakuasi keluar Lebanon, menyusul gentingnya situasi di negara tersebut lantaran digempur Israel.

“Total 40 WNI dan satu WNA sudah berada dengan aman dan selamat di Amman, Yordania. Ke-41 orang ini berasal dari dua gelombang evakuasi WNI melalui jalur darat dari Beirut, lalu Damaskus dan Amman,” kata Judha, dalam pesan singkatnya, Minggu (6/10/2024).

Menurut rencana, ke-40 WNI dan 1 WNA ini akan dipulangkan ke Indonesia dengan dua penerbangan komersial terpisah dan bakal tiba di Jakarta pada 7 Oktober 2024.

1. Dibagi dua gelombang kepulangan ke Indonesia

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Dari 41 orang ini, akan dibagi dua gelombang kepulangan ke Indonesia. Gelombang 4 yang terdiri dari 20 WNI akan berangkat pada 18.10 waktu setempat dan rencananya akan tiba pada 15.40 WIB esok hari dengan penerbangan Emirates.

Sementara, gelombang 5 yang terdiri dari 20 WNI dan 1 WNA akan berangkat pada pukul 14.00 waktu setempat dan dijadwalkan bakal tiba pada 07.40 WIB, esok hari.

2. Proses evakuasi akan terus dilakukan

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Judha menegaskan, proses evakuasi tidak akan berhenti di gelombang kelima. Pemerintah bakal terus mengevakuasi WNI dari wilayah yang kini sedang memanas, terutama Lebanon.

“Proses evakuasi akan terus kita lakukan selama memang warga negara kita mau, jadi kalau mereka menginginkan evakuasi, kita akan fasilitasi,” kata Judha.

Namun, Judha mengimbau bahwa proses evakuasi memang harus dilakukan saat ini dan jangan sampai menunggu hingga situasi menjadi semakin parah.

“Jika situasi sudah panas, kemampuan kita untuk melakukan evakuasi akan sangat sempit,” tuturnya.

3. Situasi dinamis di kawasan

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengatakan, situasi saat ini sangat dinamis di kawasan tersebut. Hal itulah yang membuat ruang udara dibuka tutup, misalnya di Yordania.

"Beberapa hari lalu, ruang udara di atas Yordania juga ditutup, kemudian dibuka lagi. Jadi memang sangat dinamis dan kita akan terus memantau perkembangan ini," kata Retno.

Retno menegaskan, kini Indonesia terus memantau perkembangan di Timur Tengah yang makin memanas.

"Dan kita sudah memiliki satu grup para duta besar di Timur Tengah. Yang setiap waktu beliau-beliau melaporkan kepada saya perkembangan di masing-masing negara. Karena sekali lagi masalah ini sudah tidak hanya tidak hanya terjadi di Gaza," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us