4.000 Orang Demo Tolak Terowongan Prancis-Italia

Jakarta, IDN Times - Sekitar 4.000 pengunjuk rasa berdemo di dekat Desa Saint Remy de Maurienne, tenggara Prancis. Mereka menentang proyek terowongan yang bakal dibangun untuk menghubungkan Kota Lyon, Prancis dengan Turin, Italia.
Dilansir dari France24, Senin (19/6/2023), protes tersebut mengakibatkan belasan polisi terluka, termasuk para pedemo.
Para pedemo khawatir pembangunan proyek terowongan ini akan semakin memperburuk kondisi lingkungan saat ini.
1. 2.000 polisi dikerahkan untuk mengadang pedemo
Sementara itu, dilaporkan sekitar 2.000 polisi dikerahkan ke lokasi untuk mengadang ribuan pedemo tersebut.
Organisasi masyarakat bernama Uprisings of the Earth juga menentang pembangunan terowongan sepanjang 57 kilometer tersebut.
2. Larangan demo di dekat konstruksi
Selain itu, pihak berwenang juga telah mengeluarkan larangan demo di jalan umum yang berdekatan dengan lokasi pembangunan.
“Protes ini berbahaya karena mengumpulkan orang-orang tidak jelas, bukan para aktivis,” kata Presiden Komisi Hukum Majelis Rendah Prancis, Sacha Houlie.
3. Proyek sudah disetujui sejak 6 tahun lalu
Proyek terowongan ini sudah disepakati oleh Prancis dan Italia sejak 2017 silam dan sebagian disponsori oleh Uni Eropa.
Selain terowongan, kereta api baru berkecepatan tinggi juga akan disediakan untuk memangkas waktu tempuh antara Lyon dan Turin, dan juga waktu tempuh antara Paris dan Milan.