Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tentara Israel Tewas akibat Terkena Tembakan Tank Israel di Gaza

bendera Israel (pexels.com/Leonid Altman)
bendera Israel (pexels.com/Leonid Altman)

Jakarta, IDN Times - Militer Israel pada Kamis (16/5/2024) mengatakan bahwa lima tentaranya tewas akibat terkena tembakan tank Israel Gaza utara. Insiden itu terjadi di Jabalia pada Rabu (15/5/2024). Mereka yang terbunuh semuanya bertugas di Batalyon 202 Brigade Pasukan Terjun Payung.

“Terjadi baku tembak tank batalyon 202 yang mengakibatkan 5 tentara tewas dan beberapa tentara luka-luka. Para prajurit dievakuasi untuk perawatan medis lebih lanjut, keluarga sudah diberitahu,” kata militer, dikutip Reuters.

1. Para tentara tersebut diduga sebagai musuh

Menurut penyelidikan awal, para tentara itu menduduki sebuah bangunan di kamp pengungsi Jabalia, puluhan meter dari tank Israel yang juga ditempatkan di daerah tersebut. Tank-tank itu tampaknya mengidentifikasi senjata di dalam gedung tersebut, dan yakin itu adalah pasukan musuh. Mereka pun menembakkan dua peluru ke sasaran tersebut.

Selain lima tentara yang tewas, tujuh lainnya juga dilaporkan terluka, dengan tiga di antaranya mengalami luka parah. Insiden tersebut sedang diselidiki lebih lanjut. Menurut perhitungan militer Israel, sebanyak 626 tentara tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober dan serangan Israel berikutnya di Gaza.

2. Pejuang Palestina klaim lakukan serangan dalam jumlah besar setiap harinya terhadap pasukan Israel di Jabalia

Dilansir Al Jazeera, pejuang Palestina mengatakan mereka telah melakukan serangan dalam jumlah terbesar setiap hari terhadap pasukan Israel yang beroperasi di kamp pengungsi Jabalia, sejak dimulainya invasi darat ke Gaza.

Kelompok bersenjata Palestina melaporkan telah melakukan 34 serangan terhadap pasukan Israel pada Rabu.

"Dengan rata-rata serangan warga Palestina yang terjadi 30 kali setiap hari, ini menandai tingkat tertinggi serangan yang diklaim per hari di Jabalia sejak perang dimulai," kata Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP) dalam laporan terbaru di medan perang.

3. Haniyeh salahkan Israel atas kebuntuan dalam perundingan gencatan senjata di Gaza

Ketua Hamas, Ismail Haniyeh, pada Rabu menyalahkan Israel atas kebuntuan dalam perundingan gencatan senjata di Gaza. Ia mengatakan bahwa amandemen Israel terhadap proposal yang diajukan oleh mediator Qatar dan Mesir telah membuat perundingan tersebut menemui jalan buntu.

“Kami baru-baru ini mengumumkan persetujuan kami terhadap proposal yang diajukan kepada kami oleh saudara-saudara kami di Mesir dan Qatar, yang diketahui oleh pemerintah Amerika. Namun pendudukan (Israel) menanggapi usulan ini dengan menduduki dan menguasai penyeberangan Rafah dan memulai agresi di wilayah Rafah,” katanya.

Haniyeh menegaskan bahwa pihaknya bertekad untuk mengupayakan semua cara yang ada untuk mengakhiri perang di Gaza, namun dengan syarat tuntutan utama kelompok tersebut harus dipenuhi.

“Setiap upaya atau kesepakatan harus menjamin gencatan senjata permanen, penarikan menyeluruh dari seluruh Jalur Gaza, kesepakatan pertukaran tahanan yang nyata, pemulangan pengungsi, rekonstruksi, dan pencabutan blokade,” ujarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us