Demokrat Lihat Biden sebagai Opsi Terbaik Melawan Republik

Joe Biden deklarasi untuk Pemilu AS 2024

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mengumumkan pencalonannya untuk Pemilu 2024 pada Selasa (25/4/2023).

Secara historis, jarang presiden inkumben menghadapi tantangan pemilihan yang berarti dari dalam partainya.

Sejauh ini, petinggi Partai Demokrat juga telah mengatasi kekhawatiran atas usia Biden dan sebagian besar menunjukkan persatuan partai, kata peneliti di Brooking Institution, Elaine Kamarck.

“Orang mungkin berharap dia berusia 60 tahun, bukan 80 tahun. Tapi tidak ada yang bisa Anda lakukan tentang itu. Memang begitu adanya,” katanya tentang Biden, yang saat ini adalah presiden tertua yang pernah memegang peran tersebut.

“Demokrat menyukai cara dia memerintah dan melihatnya sebagai orang yang kompeten dan mantap. Dan itu adalah perubahan besar dari presiden terakhir,” tambahnya, dilansir Al Jazeera.

1. Biden diunggulkan, tapi usianya tua

Demokrat Lihat Biden sebagai Opsi Terbaik Melawan RepublikPresiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Haris (Twitter.com/JoeBiden)

Simon Rosenberg, presiden dan pendiri wadah pemikir Jaringan Demokrat Baru yang berhaluan kiri, percaya bahwa penampilan solid Biden selama masa jabatan pertamanya akan menjadi daya tarik yang kuat bagi para pemilih

“Intinya adalah Joe Biden presiden yang baik. Dia akan memiliki kasus yang kuat untuk pemilihan kembali,” katanya.

Namun, jajak pendapat menunjukkan dukungan yang lemah untuk Biden dalam beberapa pekan terakhir. Survei terbaru NBC News menunjukkan, hanya 26 persen orang Amerika yang menganggap presiden harus mencalonkan diri lagi. Sedangkan 70 persen lainnya mengatakan dia seharusnya tidak melakukannya dengan alasan usia.

Jajak pendapat juga menunjukkan, 51 persen Demokrat menentang kampanye pemilihan ulang Biden, serupa dengan temuan jajak pendapat AP-NORC baru-baru ini yang menemukan 47 persen Demokrat tidak ingin melihat Biden mencalonkan diri lagi.

Baca Juga: Joe Biden Deklarasi Maju sebagai Presiden AS dalam Pemilu 2024 

2. Kemungkinan Republik akan majukan Trump

Demokrat Lihat Biden sebagai Opsi Terbaik Melawan RepublikDonald Trump menari dengan musik saat ia akan turun dari panggung pada akhir reli kampanye di Carson City, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (18/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Sementara itu, jajak pendapat lain menunjukkan potensi persaingan ketat dalam pemilihan umum, apakah Biden menghadapi Donald Trump atau Gubernur Florida Ron DeSantis, yang dianggap sebagai penantang utama dari Partai Republik meskipun dia belum mengumumkan pencalonannya.

Survei Wall Street Journal terhadap 1.500 pemilih, yang diterbitkan bulan ini, menunjukkan DeSantis memimpin tipis dalam pertarungan hipotetis melawan Biden, dengan 48 persen suara berbanding 45 Biden.

Demokrat memiliki peluang yang lebih baik dalam pertarungan hipotetis melawan Trump, yang tertinggal di belakang Biden dengan selisih tiga poin persentase.

3. Republik diprediksi akan maju dengan slogan MAGA

Demokrat Lihat Biden sebagai Opsi Terbaik Melawan RepublikDonald Trump ketika mengadakan reli kampanye di Londonderry, New Hampshire, Amerika Serikat, Jumat (28/8/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Rosenberg percaya baik Trump maupun DeSantis mewakili tren berkelanjutan menuju apa yang disebut "Make America Great Again" (MAGA) di sisi spektrum politik Partai Republik.

Referensi ke tagline kampanye Trump 2016, akronim MAGA, datang untuk mewakili politik konservatif populis di AS.

Tetapi, kandidat seperti Trump, yang mewakili pola pikir MAGA, menghadapi rintangan yang signifikan sebelum hari pemilihan. Trump secara khusus memiliki deretan kasus hukum yang sedang berlangsung, salah satunya dia menjadi mantan presiden pertama yang didakwa atas tuduhan kejahatan karena memalsukan catatan bisnis.

Biden juga telah menunjukkan kemampuannya untuk mengungguli Trump di beberapa negara bagian utama Rust Belt. Pada 2020, dia mengalahkan Trump di Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan, semua kubu lama Demokrat yang sebelumnya condong ke arah pemimpin Republik pada 2016.

“Partai Republik telah berjuang di medan pertempuran dalam tiga pemilihan terakhir yang berjalan di MAGA. Dan saat ini sepertinya mereka akan menjalankan MAGA lagi. Artinya saat ini, aku lebih suka menjadi kita daripada mereka,” kata Rosenberg.

Baca Juga: Donald Trump Resmi Ditahan! 

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya