Joe Biden Deklarasi Maju sebagai Presiden AS dalam Pemilu 2024

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara resmi meluncurkan kampanyenya untuk Pemilu 2024. Biden menjadi calon terdepan dari Partai Demokrat, yang memungkinkan dirinya untuk bertanding kembali melawan calon dari Partai Republik Donald Trump.
Biden mengumumkan kabar itu melalui tayangan video pada Selasa (25/4/2023), menjadi keempat kalinya bagi dia meramaikan pemilu AS. Mayoritas Demokrat akan mendukung Biden melawan penantang dari Partai Republik dalam pemilihan tahun depan, berdasarkan hasil survei terbaru.
Tetapi, Biden harus mengatasi masalah rendahnya peringkat persetujuan terendah dari masa jabatannya sejauh ini. Di samping itu, banyak pihak mempertanyakan kemampuan Biden memimpin Negeri Paman Sam di usianya yang ke 86 tahun, dilansir Al Jazeera.
1. Biden sebut AS terancam oleh disintegrasi

Terlepas dari usianya, Biden terbilang sebagai salah satu politisi AS yang paling berpengalaman, dengan lebih dari 50 tahun berkecimpung dalam perpolitikan Washington.
Dia menghadapi jalan mulus untuk memenangkan nominasi partainya tanpa saingan Demokrat yang serius. Tapi, dia masih harus berjuang keras untuk mempertahankan kursi kepresidenan di negara yang terpecah belah.
“Saya katakan kita sedang dalam pertempuran untuk jiwa Amerika, dan kita masih melakukannya. Pertanyaan yang kita hadapi adalah apakah di tahun-tahun mendatang kita memiliki lebih banyak kebebasan atau lebih sedikit kebebasan, lebih banyak hak atau lebih sedikit,” kata Biden dalam videonya.
2. Republik sebut Biden dan Demokrat menciptakan banyak krisis

Partai Republik bereaksi terhadap pengumuman Biden dengan menyebut Demokrat "tidak dapat dihubungi".
"Biden sangat tidak tersentuh sehingga setelah menciptakan krisis demi krisis, dia pikir dia pantas mendapatkan empat tahun lagi," kata Komite Nasional Republik.
"Jika pemilih membiarkan Biden 'menyelesaikan pekerjaannya', inflasi akan terus meroket, tingkat kejahatan akan meningkat, lebih banyak fentanil akan melintasi perbatasan terbuka kita, anak-anak akan terus tertinggal, dan keluarga Amerika akan menjadi lebih buruk," katanya.
3. Sekilas tentang tema kampanye Biden

Biden mulai mencalonkan diri lagi dengan tema yang sama, yang mendukung partainya dalam pemungutan suara November, terutama tentang menjaga akses ke aborsi.
“Kebebasan pribadi sangat mendasar bagi siapa kita sebagai orang AS. Tidak ada yang lebih penting. Tidak ada yang lebih sakral,” kata Biden dalam video peluncuran, yang melukiskan Partai Republik mencoba membatalkan akses ke aborsi, memotong tunjangan pensiun Jaminan Sosial, membatasi hak suara, dan melarang buku yang tidak disetujui.
“Di seluruh negeri, ekstrimis MAGA (Make America Great Again) berbaris untuk mengambil kebebasan dasar itu. Ini bukan waktunya untuk berpuas diri. Itu sebabnya saya mencalonkan diri untuk pemilihan ulang,” tuduh Biden, mengacu pada slogan kampanye Trump dan para pendukungnya.
Biden menghadapi beberapa penantang utama jangka panjang, termasuk guru swadaya Marianne Williamson dan aktivis anti-vaksin Robert Kennedy Jr. Calon dari Demokrat sendiri akan dikukuhkan pada konvensi nasional partai di Chicago pada Agustus 2024.