Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Joe Biden Deklarasi Maju sebagai Presiden AS dalam Pemilu 2024 

Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat menandatangani perintah eksekutif pada Minggu (7/2/2021). (Facebook.com/President Joe Biden)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat menandatangani perintah eksekutif pada Minggu (7/2/2021). (Facebook.com/President Joe Biden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara resmi meluncurkan kampanyenya untuk Pemilu 2024. Biden menjadi calon terdepan dari Partai Demokrat, yang memungkinkan dirinya untuk bertanding kembali melawan calon dari Partai Republik Donald Trump.

Biden mengumumkan kabar itu melalui tayangan video pada Selasa (25/4/2023), menjadi keempat kalinya bagi dia meramaikan pemilu AS. Mayoritas Demokrat akan mendukung Biden melawan penantang dari Partai Republik dalam pemilihan tahun depan, berdasarkan hasil survei terbaru.

Tetapi, Biden harus mengatasi masalah rendahnya peringkat persetujuan terendah dari masa jabatannya sejauh ini. Di samping itu, banyak pihak mempertanyakan kemampuan Biden memimpin Negeri Paman Sam di usianya yang ke 86 tahun, dilansir Al Jazeera.

1. Biden sebut AS terancam oleh disintegrasi

Presiden Amerika Serikat dari Demokrat Joe Biden melambaikan tangan kepada wartawan sebelum masuk ke pesawat kampanye menjelang perjalanan menuju North Carolina, di Bandara Newscastle di Newcastle, Delaware, Amerika Serikat, Minggu (18/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner)
Presiden Amerika Serikat dari Demokrat Joe Biden melambaikan tangan kepada wartawan sebelum masuk ke pesawat kampanye menjelang perjalanan menuju North Carolina, di Bandara Newscastle di Newcastle, Delaware, Amerika Serikat, Minggu (18/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner)

Terlepas dari usianya, Biden terbilang sebagai salah satu politisi AS yang paling berpengalaman, dengan lebih dari 50 tahun berkecimpung dalam perpolitikan Washington.

Dia menghadapi jalan mulus untuk memenangkan nominasi partainya tanpa saingan Demokrat yang serius. Tapi, dia masih harus berjuang keras untuk mempertahankan kursi kepresidenan di negara yang terpecah belah.

“Saya katakan kita sedang dalam pertempuran untuk jiwa Amerika, dan kita masih melakukannya. Pertanyaan yang kita hadapi adalah apakah di tahun-tahun mendatang kita memiliki lebih banyak kebebasan atau lebih sedikit kebebasan, lebih banyak hak atau lebih sedikit,” kata Biden dalam videonya.

2. Republik sebut Biden dan Demokrat menciptakan banyak krisis

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam sebuah konferensi pers di Gedung Pentagon pada Kamis 11 Februari 2021. (Facebook.com/President Joe Biden)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam sebuah konferensi pers di Gedung Pentagon pada Kamis 11 Februari 2021. (Facebook.com/President Joe Biden)

Partai Republik bereaksi terhadap pengumuman Biden dengan menyebut Demokrat "tidak dapat dihubungi".

"Biden sangat tidak tersentuh sehingga setelah menciptakan krisis demi krisis, dia pikir dia pantas mendapatkan empat tahun lagi," kata Komite Nasional Republik.

"Jika pemilih membiarkan Biden 'menyelesaikan pekerjaannya', inflasi akan terus meroket, tingkat kejahatan akan meningkat, lebih banyak fentanil akan melintasi perbatasan terbuka kita, anak-anak akan terus tertinggal, dan keluarga Amerika akan menjadi lebih buruk," katanya.

3. Sekilas tentang tema kampanye Biden

Presiden Amerika Serikat Joe Biden bersama Wakil Presiden Kamala Harris saat berkunjung ke Gedung Pentagon pada Kamis 11 Februari 2021. (Facebook.com/President Joe Biden)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden bersama Wakil Presiden Kamala Harris saat berkunjung ke Gedung Pentagon pada Kamis 11 Februari 2021. (Facebook.com/President Joe Biden)

Biden mulai mencalonkan diri lagi dengan tema yang sama, yang mendukung partainya dalam pemungutan suara November, terutama tentang menjaga akses ke aborsi.

“Kebebasan pribadi sangat mendasar bagi siapa kita sebagai orang AS. Tidak ada yang lebih penting. Tidak ada yang lebih sakral,” kata Biden dalam video peluncuran, yang melukiskan Partai Republik mencoba membatalkan akses ke aborsi, memotong tunjangan pensiun Jaminan Sosial, membatasi hak suara, dan melarang buku yang tidak disetujui.

“Di seluruh negeri, ekstrimis MAGA (Make America Great Again) berbaris untuk mengambil kebebasan dasar itu. Ini bukan waktunya untuk berpuas diri. Itu sebabnya saya mencalonkan diri untuk pemilihan ulang,” tuduh Biden, mengacu pada slogan kampanye Trump dan para pendukungnya. 

Biden menghadapi beberapa penantang utama jangka panjang, termasuk guru swadaya Marianne Williamson dan aktivis anti-vaksin Robert Kennedy Jr. Calon dari Demokrat sendiri akan dikukuhkan pada konvensi nasional partai di Chicago pada Agustus 2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us