Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Argentina Perkenalkan Vaksin COVID-19: ARVAC Cecilia Grierson

Serum hiperimun anti-COVID-19 yang dikembangkan Universitas San Martin dan Imunova(twitter.com/unsamoficial)

Buenos Aires, IDN Times - Pemerintah Argentina perkenalkan vaksin buatan dalam negerinya bernama ArVac Cecilia Grierson. Vaksin tersebut dikembangkan oleh tim dokter dari Institut Penelitian Bioteknologi Universitas San Martin dan Dewan Penelitian dan Teknologi Argentina (CONICET). 

Meskipun baru menjalani fase pra klinik tetapi vaksin buatan Argentina ini sudah diberi nama. Selain itu, vaksin tersebut sudah menyelesaikan proses uji laboratorium sejak Desember lalu. 

1. Menyematkan nama dokter perempuan pertama di Argentina

Pemerintah Argentina memperkenalkan vaksin COVID-19 buatan dalam negeri pada Jumat (24/04/2021) yang bernama ArVac Cecilia Grierson. Vaksin yang masih menjalani tahap uji pra klinis tersebut diberi nama Cecilia Grierson yang berasal dari nama seorang dokter pertama di Argentina, maka sekaligus memberikan penghormatan kepadanya. 

Sementara vaksin ini dikembangkan oleh tim dokter dari Institut Penelitian Bioteknologi Universitas San Martin dan CONICET yang diketuai oleh Juliana Cassataro. Penelitian vaksin sudah dilakukan sejak tahun lalu dan sudah menyelesaikan penelitian laboratorium pada Desember lalu serta akan memulai tahap selanjutnya, dilansir dari Pagina12.

2. Menggunakan teknologi pembuatan vaksin Hepatitis B

Mengutip dari Infobae, Juliana Cassataro bersama timnya di Universitas San Martin dan CONICET sudah memulai pengembangan vaksin COVID-19 sejak April 2020 lalu. Sementara formula yang digunakan dalam pengembangan berasal dari protein rekombinan dan menggunakan teknologi yang sama dalam pembuatan aksin Hepatitis B atau HPV. 

Sebelumnya Cassataro yang merupakan ilmuwan yang ahli dalam imunologi, penyakit menular dan pengembangan vaksin berhasil mendapatkan 100.000 dolar AS dari unit COVID-19 yang dibuat Kementerian Ilmu Pengetahuan Argentina. Kemudian ia bersama timnya terus melakukan penelitian dan menjadi salah satu yang pertama di Amerika Latin. 

3. Fokuskan pada jenis virus COVID-19 di Argentina

Juliana Cassataro (tengah) bersama tim penelitian vaksin Universitas San Martin, Argentina. (twitter.com/Kaya_NF)

Vaksin ArVac Cecilia Grierson ini akan sedang menjalani pengembangan oleh tim Universitas San Martin dan CONICET untuk mengetahui lebih lanjut dalam menangkal COVID-19. Demi meningkatkan produksi prototype vaksin, nantinya tim tersebut akan bekerja sama dengan laboratorium swasta dan akan memulai tes pada manusia setelah disetujui ANMAT, dilaporkan dari Minuto Uno

Mengutip dari Infobae, Cassataro mengatakan jika ide yang diambil dari pembuatan vaksin ini berasal dari protein coronavirus yang hendak masuk ke tubuh, tapi tidak menginfeksi sel. Maka nantinya sistem imun dapat mengenerasikan antibodi untuk melawan virus sesungguhnya. 

Ia juga mengatakan bahwa akan menggunakan formulasi yang berbeda, di mana tidak hanya disuntikkan melainkan juga melalui mulut. Di samping itu, mereka juga memfokuskan pembuatan formulasi antigen dari varian SARS-CoV-2 yang menyebar luas di Argentina.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us