Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Gelontorkan Rp5,5 T untuk Bantuan Militer ke Ukraina 

Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan keterangan kepada media di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022). (ANTARA FOTO/Media Center G20/Akbar Nugroho Gumay)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan keterangan kepada media di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022). (ANTARA FOTO/Media Center G20/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan pihaknya kembali mengirimkan paket bantuan perang kepada Ukraina. Biden menuturkan kali ini paket bantuan berupa amunisi, altileri, hingga kendaraan perang.

Bantuan senilai 375 juta dolar Amerika Serikat (setara dengan Rp5,5 triliun) itu secara resmi diumumkan ketika bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dalam pertemuan G7 di Hiroshima, Jepang. Memang, saat itu Zelenskyy datang pula ke pertemuan tersebut, dan menjadi kejutan tersendiri.

"Kami mendukung Ukraina dan tak akan mengubah sikap," kata Biden dikutip Anadolu Agency.

1. Terima kasih dari Zelenskyy untuk AS

Volodymyr Zelenskyy (commons.wikimedia.org)
Volodymyr Zelenskyy (commons.wikimedia.org)

Zelenskyy berterima kasih kepada Biden atas paket bantuan perang dari Amerika Serikat. Menurutnya, Ukraina berutang budi kepada Amerika Serikat atas bantuan yang diberikan selama masa perang dengan Rusia.

"Kami begitu berterima kasih, tak akan pernah melupakannya. Terima kasih," kata Zelenskyy.

2. Ukraina ikhlaskan Bakhmut

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Twitter.cm/Defense of Ukraine)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Twitter.cm/Defense of Ukraine)

Lewat kesempatan itu, Zelenskyy menyatakan soal situasi di Bakhmut yang diklaim Rusia sudah dikuasai. Kota yang berada di timur Ukraina itu, disebut Rusia, sudah dihancurkan. Zelenskyy menuturkan, kini Bakhmut hanya ada di hati warga Ukraina.

"Anda harus mengerti, tak ada apa-apa di sana. Hari ini, Bakhmut hanya ada di hati kami," ujar Zelenskyy dikutip Star Tribune.

3. Bakhmut bukan kawasan strategis militer

Tentara Angkatan Bersenjata Ukraina mengendarai kendaraan peluncur roket otomatis saat berlatih di wilayah Kherson, Ukraina, dalam foto handout yang dirilis pada Selasa (1/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS/FOC.
Tentara Angkatan Bersenjata Ukraina mengendarai kendaraan peluncur roket otomatis saat berlatih di wilayah Kherson, Ukraina, dalam foto handout yang dirilis pada Selasa (1/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS/FOC.

Bakhmut memang tak berarti apa-apa buat Ukraina. Sejumlah analis perang menyatakan keberhasilan Rusia menguasai Bakhmut sebenarnya merupakan hal yang sia-sia.

Institute of War menuturkan, wilayah Bakhmut bukan kawasan strategis secara militer bagi Ukraina. Kecil kemungkinan Ukraina melancarkan serangan balik usai Bakhmut dihancurkan karena perannya yang tak strategis dalam militer Ukraina.

Maka, tak heran jika Zelenskyy menyatakan kalau Bakhmut hanya bagian dari sejarah dan tertinggal di hati warga Ukraina.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us