Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS: Hamas Tak Bisa Jadi Pasukan Militer, Mereka Harus Dimusnahkan 

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio. (commons.wikimedia.org/Gage Skidmore)

Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, mengatakan bahwa Hamas tak akan bisa menjadi pemimpin sekaligus membuat pasukan militer di Gaza. Ia menyatakan perang terhadap Hamas dan juga Iran.

"Hamas tidak dapat melanjutkan kegiatannya sebagai pasukan militer atau pemerintah. Mereka harus disingkirkan," kata Rubio pada Minggu (16/2/2025), dilansir The New Arab.

Pernyataan tersebut disampaikan saat Rubio mulai melakukan perjalanan ke Yerusalem. Dalam pidato bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, keduanya sepakat untuk membuka pintu neraka bagi Hamas.

”Gerbang neraka akan terbuka jika semua tawanan yang masih ditahan oleh militan di Gaza tidak dibebaskan,” ucap Netanyahu.

1. Netanyahu dukung kuat usulan Trump soal Gaza

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (commons.wikimedia.org/Hudson Institute)

Pernyataan Netanyahu dan Rubio muncul sehari setelah Hamas membebaskan tiga sandera pada Sabtu dengan imbalan 369 warga Palestina. Pertukaran sandera tersebut adalah yang keenam kalinya sejak gencatan senjata dimulai.

Netanyahu menggemakan ancaman Presiden AS, Donald Trump, sebelumnya bahwa mereka akan membatalkan kesepakatan gencatan senjata jika semua sandera tak dibebaskan. Ia juga menyoroti rencana Trump untuk membangun Gaza dan mengusir warga Palestina dari wilayahnya.

"Kami membahas visi berani Trump untuk masa depan Gaza dan akan bekerja keras untuk memastikan visi tersebut menjadi kenyataan," kata Netanyahu.

Trump mengatakan warga Palestina telah menjalani kehidupan yang menyedihkan di Gaza. Oleh karena itu, ia menyarankan wilayah pesisir tersebut dapat dikembangkan kembali menjadi Riviera atau kawasan real estate di Timur Tengah.

2. Negara-negara Arab usulkan solusi dua negara

Ilustrasi (Unsplash.com/Ahmed Abu Hameeda)

Trump sebelumnya menyatakan bahwa warga Palestina di Gaza akan direlokasi ke wilayah Mesir dan Yordania. Namun, langkah semacam itu telah ditolak oleh negara-negara Arab.

Washington mengatakan terbuka terhadap usulan alternatif negara Arab. Tetapi, Rubio menguraikan bahwa usulan Trump adalah rencana satu-satunya bagi wilayah itu.

Masyarakat internasional, termasuk Arab Saudi dan negara Arab lainnya, sebagian besar mendukung solusi dua negara, di mana negara Palestina berdiri di samping Israel.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada Minggu mengatakan pembentukan negara Palestina adalah satu-satunya jaminan perdamaian Timur Tengah yang kuat. Rubio menuju Arab Saudi pada Senin, dan juga akan mengunjungi Uni Emirat Arab.

3. AS kembali mulai kirim senjata ke Israel

Gedung Putih Amerika Serikat (commons.wikimedia.org/AmericanXplorer13)

Dukungan kuat AS terhadap agresi Israel terlihat juga dalam pengiriman bom seberat 1 ton kepada Israel. Kementerian Pertahanan Isrel mengatakan, bom berjenis MK-84 telah tiba di pelabuhan Ashdod pada Minggu.

"Pengiriman amunisi yang tiba di Israel malam ini, yang dirilis oleh pemerintahan Trump, merupakan aset penting bagi Angkatan Udara dan IDF (angkatan darat)," kata Menhan, Israel Katz, dilansir Anadolu Agency.

Pengiriman tersebut ditahan oleh pemerintahan Joe Biden pada Mei lalu menyusul serangan darat Israel di kota Rafah, Gaza selatan. Pengiriman ini sekaligus menandai dukungan kuat Trump terhadap Israel di awal masa pemerintahannya.

"Saya berterima kasih kepada Presiden Trump dan pemerintah AS atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan terhadap Israel. Kami akan terus bekerja sama untuk memperkuat keamanan kami," tambah dia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zidan Patrio
EditorZidan Patrio
Follow Us