Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS: Israel Setuju Gencatan Senjata dengan Iran, Tapi Bersyarat

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 2017 (U.S. Embassy Tel Aviv, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 2017 (U.S. Embassy Tel Aviv, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Israel dan Iran setuju gencatan senjata, dengan syarat Iran menghentikan serangan di negara mereka
  • Negosiasi melibatkan Presiden AS Donald Trump, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan pejabat lainnya
  • Gencatan senjata akan dimulai dalam 6 jam dan diharapkan menjadi permanen, dengan keterlibatan Emir Qatar sebagai mediator

Jakarta, IDN Times - Gedung Putih mengatakan, Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Iran. Namun, syaratnya Iran menghentikan serangannya di negara mereka.

Sumber Gedung Putih mengatakan, Iran juga menyetujui persyaratan tersebut.

Selama negosiasi, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berkomunikasi langsung dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sementara Wakil Presiden JD Vance, Menteri Luar Negeri dan Penasihat Keamanan Nasional Marco Rubio dan Utusan Khusus Steve Witkoff menegosiasikan persyaratan tersebut, melalui saluran langsung dan tidak langsung, dengan Iran.

Gedung Putih menegaskan, kesepakatan itu hanya mungkin terjadi karena serangan AS terhadap 3 fasilitas nuklir Iran pada hari Sabtu waktu AS atau Minggu pagi waktu Indonesia.

“Trump juga berbicara langsung dengan Emir Qatar Tamim bin Hamad bin Khalifa Al Thani, di mana ia mengucapkan terima kasih atas bantuannya dalam memediasi perjanjian gencatan senjata,” kata pejabat tersebut.

Donald Trump mengumumkan gencatan senjata ‘lengkap dan total’ antara Israel dan Iran, yang ia harapkan akan menjadi permanen. Ia mengatakan, gencatan senjata akan dimulai sekitar 6 jam lagi.

"Telah sepenuhnya disepakati oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada gencatan senjata lengkap dan total (sekitar 6 jam dari sekarang, ketika Israel dan Iran telah mereda dan menyelesaikan misi terakhir mereka yang sedang berlangsung!), selama 12 jam, di mana pada saat itu Perang akan dianggap berakhir," tulis presiden di media sosial, dikutip dari CNN, Selasa (24/6/2025).

“Secara resmi, Iran akan memulai gencatan senjata dan, pada Jam ke-12, Israel akan memulai gencatan senjata dan, pada Jam ke-24, akhir resmi perang 12 hari akan disambut oleh dunia. Selama setiap gencatan senjata, pihak lain akan tetap damai dan hormat,” ujar Trump.

Sementara itu, pekan lalu dalam jumpa pers di Jakarta, Duta Besar Iran untuk Indonesia Muhammad Boroujerdi mengatakan, Iran akan menghentikan serangan jika Israel juga melakukan hal yang sama. Ia menuturkan, balasan ini karena Israel terus menyerang Iran.

“Kita tidak akan diam sampai Israel diam. Jadi kita tidak akan menyerang jika Israel tidak menyerang, dan memang Iran seperti itu,” ungkapnya.

Jadi menurutnya, bukan Iran yang harus berhenti, tapi Israel. Bagi dia, Israel yang memulai dan mereka yang harus mengakhiri juga serangan ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us