Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banjir Renggut Ribuan Nyawa di Pakistan, Kemlu: Kondisi WNI Selamat 

Ilustrasi Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri (IDN Times/Fitang Budhi Aditia)

Jakarta, IDN Times – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Karachi terus memantau kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Pakistan di tengah hujan lebat dan banjir muson.

Perwakilan Indonesia terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan berkomunikasi dengan simpul komunitas Indonesia. Hingga saat ini, tidak terdapat WNI yang menjadi korban bencana tersebut, kata Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Minggu (28/8/2022)

Jumlah WNI di Pakistan tercatat mencapai 1.267, di mana mayoritas bertempat tinggal di Islamabad, Lahore, Karachi, Rawalpindi, Sialkot, Gujrat dan Peshawar.

1. Berikut imbauan dari perwakilan Indonesia di Pakistan

Ilustrasi Hotline. (IDN Times/Aditya Pratama)

KBRI dan KJRI juga telah menyampaikan imbauan untuk selalu tanggap dan waspada, serta memantau informasi yang disampaikan National Disaster Management Authority (NDMA) dan Pakistan Meteorological Department (PMD).

Dua institusi itu juga mengimbau para WNI untuk menunda perjalanan ke lokasi rawan bencana, dan segera menghubungi otoritas setempat atau perwakilan RI jika terjadi situasi darurat.

Adapun nomor yang bisa dihubungi adalah:

Hotline KBRI Islamabad: +92 345 8571989.

Hotline KJRI Karachi: +92 300  0340346.

2. Lebih dari 1.033 orang meninggal akibat banjir di Pakistan

Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Korban tewas akibat banjir muson yang melanda Pakistan telah melampaui 1.000 orang.

Secara spesifik, NDMA mengumumkan bahwa pada Minggu (28/8/2022) jumlah korban tewas akibat banjir sejak Juni telah mencapai 1.033 orang, dengan 119 nyawa meninggal dalam 24 jam terakhir.

Pemerintah menandai bencana sebagai banjir dengan tingkat sangat tinggi di beberapa daerah di sepanjang Sungai Kabul dan Indus, khususnya di Nowshera di provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP) dan Kalabagh dan Chashma di provinsi Punjab.

Sebagian besar negara tetap terendam, khususnya provinsi Balochistan, KP dan Sindh di selatan, karena hujan lebat terus melanda sebagian negara itu. Sedikitnya 347 orang tewas di Sindh, disusul Balochistan 238 orang dan KP 226 orang.

3. Bantuan internasional mulai berdatangan untuk Pakistan

Ilustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Perdana Menteri (PM) Pakistan, Shehbaz Sharif, telah menunda perjalanan resmi ke Inggris karena ia meminta dana dari negara-negara sahabat dan lembaga internasional.

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berbicara dengan PM Sharif mengenai banjir tersebut.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyampaikan dukungannya melalui Twitter untuk Pakistan. "Prancis siap memberikan bantuan," katanya.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Qatar, pada Sabtu (27/8/2022), mengumumkan alokasi bantuan senilai 100 ribu dolar AS untuk para korban banjir

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us