Belum Pernah Terjadi, Donald Trump 2 Kali Diundang Raja Inggris

- Trump diundang Raja Charles III untuk kunjungan kenegaraan ke Inggris Raya.
- Ini adalah undangan kedua, yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi Presiden AS yang menjabat dua kali.
- Raja Charles mengusulkan pertemuan untuk membahas rincian kunjungan kenegaraan di Skotlandia.
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapat undangan dari Raja Inggris, Charles III. Undangan tersebut diberikan agar Trump melakukan kunjungan kenegaraan ke negaranya.
Undangan dari Raja Chales III disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer yang berkunjung ke Gedung Putih kemarin.
Starmer mengatakan, kunjungan kenegaraan terakhir Trump pada 2019 lalu sukses besar. "Undangan untuk kunjungan kedua ini benar-benar bersejarah, dan belum pernah terjadi sebelumnya," ucap Starmer, dikutip dari BBC, Jumat (28/2/2025).
1. Trump merasa terhormat

Berbicara kepada wartawan di Ruang Oval setelah membaca surat tersebut, Trump mengatakan, ia menerima undangan tersebut. Trump menambahkan, akan menjadi kehormatan untuk mengunjungi negara yang fantastis tersebut.
"Raja Charles adalah pria yang tampan, pria yang luar biasa," sambung dia.
Secara tradisional, Presiden AS yang menjabat untuk kedua kalinya tidak ditawari kunjungan kenegaraan, dan sebaliknya diundang untuk minum teh atau makan siang bersama raja di Kastil Windsor.
Surat Raja Charles mengusulkan pertemuan untuk membahas rincian kunjungan kenegaraan di Dumfries House atau Balmoral, keduanya di Skotlandia, negara yang memiliki hubungan dengan Trump.
Ibu Trump lahir dan dibesarkan di Pulau Lewis di Hebridean. Tahun ini, ia berencana untuk membuka lapangan golf baru di Aberdeenshire, yang akan diberi nama sesuai nama ibunya.
2. Meningkatkan hubungan khusus Inggris-AS

"Selain memberikan kesempatan untuk membahas berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama, surat itu juga akan memberikan kesempatan berharga untuk merencanakan kunjungan kenegaraan kedua yang bersejarah ke Inggris Raya," demikian isi surat yang ditunjukkan Trump.
Ini belum pernah terjadi oleh seorang Presiden AS, kata Charles dalam surat itu. Ia menuturkan, akan sangat terbantu jika dirinya dan Trump membahas berbagai pilihan untuk lokasi dan konten program.
"Dengan demikian, bekerja sama, saya tahu kita akan semakin meningkatkan hubungan khusus antara kedua negara yang sangat kita banggakan," sambung Charles dalam surat tersebut.
3. Kunjungan PM Starmer untuk bahas kesepakatan Rusia-Ukraina

Selama kunjungannya, Starmer juga berharap dapat memengaruhi Trump saat ia berupaya mencapai kesepakatan damai antara Ukraina dan Rusia. Berbicara di pesawat menuju AS, Starmer mengatakan kepada wartawan bahwa kesepakatan tidak akan menghentikan Vladimir Putin untuk menginvasi Ukraina lagi, kecuali AS mampu memberikan jaminan keamanan.
Ketika ditanya apakah AS dapat menawarkan dukungan tersebut, Trump mengatakan, kesepakatan yang diusulkan dengan Ukraina mengenai akses ke mineral penting akan memberikan ''penghalang'.
"Kami adalah penghalang karena kami akan berada di sana, kami akan bekerja di negara ini," katanya. Sejak menjadi perdana menteri, Sir Keir, yang sebelumnya kritis terhadap presiden, telah berupaya membangun hubungan dekat dengan Trump.
Namun, ia merasa perlu untuk menentang Presiden AS ketika ia menuduh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, sebagai seorang diktator.