Istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman ke Luar Negeri Minta Difasilitasi

- Surat meminta pendampingan istri menteri dan rombongan
- Surat ditandatangani Sekretaris Kementerian UMKM
- Kemlu tidak terlibat dalam surat tersebut
Jakarta, IDN Times - Viral surat dengan kop Kementerian UMKM Republik Indonesia perihal kunjungan Istri Menteri UMKM beredar luas di media sosial. Surat itu ditujukan ke sejumlah kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) di Eropa.
Isi dari surat tersebut, sang istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Agustina Hastarini akan mengikuti kegiatan Misi Budaya ke beberapa kota di dunia.
"Dalam rangka mengikuti kegiatan Misi Budaya, Istri Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah RI, Ibu Agustina Hastarini akan melakukan kunjungan ke Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan pada tanggal 30 Juni sampai dengan 14 Juli," demikian isi surat tersebut, dikutip dari media sosial.
1. Meminta fasilitasi pendampingan istri menteri dan rombongan
Yang membuat heboh publik adalah surat tersebut meminta agar istri sang menteri dan rombongan diberikan pendampingan selama kegiatan berlangsung.
"Berkenaan dengan hal tersebut, kami mohon dukungan dari KBRI di Sofia, Brussel, Paris, Bern, Roma dan Den Haag, serta Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Istanbul selama pelaksanaan agenda dimaksud berupa pendampingan Istri Menteri beserta rombongan selama kegiatan ini berlangsung," kata surat tersebut.
2. Surat ditandatangani Sekretaris Kementerian UMKM
Dalam dokumen tersebut, terlihat surat permintaan fasilitasi sudah ditembuskan ke Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Direktur Eropa I Kemlu RI R. Widya Sadnovic, dan Direktur Eropa II Kemlu RI Winardi Hanafi Lucky.
Surat juga ditandatangani Sekretaris Kementerian UMKM, Arif Rahman Hakim.
3. Kemlu tak terlibat

IDN Times telah melakukan konfirmasi ke sejumlah pihak baik di KBRI yang bersangkutan. Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum ada jawaban yang diberikan.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Roy Soemirat mengatakan, Kemlu tidak terlibat dalam hal ini.
"Silakan tanyakan kepada yang membuat surat ya. Kami tidak terlibat dan tidak dalam posisi melakukan apapun," ucapnya dalam pesan singkat kepada IDN Times, Jumat (4/7/2025).