Berlian Ditemukan di Botswana, Terbesar Kedua di Dunia

- Berlian seberat 2.492 karat ditemukan di Botswana, menjadi berlian terbesar kedua dalam sejarah pertambangan.
- Berlian ini bernilai puluhan juta dolar dan dianggap sebagai berlian kualitas permata terbesar kedua yang pernah ditemukan.
- Teknologi X-ray canggih memungkinkan penemuan berlian besar, memberikan dorongan bagi industri berlian alam yang sedang menghadapi tantangan.
Jakarta, IDN Times - Sebuah berlian raksasa seberat 2.492 karat (sekitar 498 gram) baru saja ditemukan di Botswana, menjadikannya berlian terbesar kedua yang pernah ditemukan dalam sejarah pertambangan. Penemuan spektakuler ini dilakukan oleh perusahaan pertambangan Kanada, Lucara Diamond Corp, di tambang berlian Karowe mereka di Botswana.
Presiden Botswana, Mokgweetsi Masisi, menjadi salah satu orang pertama yang melihat berlian tersebut dalam sebuah upacara pemaparan khusus.
"Ini sangat menakjubkan. Saya beruntung bisa melihatnya di masa saya," ujar Masisi, dilansir dari Associated Press pada Jumat (23/8/2024)
Berlian raksasa ini hanya kalah besar dari berlian Cullinan yang legendaris, yang ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905 dengan berat 3.106 karat (sekitar 621 gram). Penemuan ini diharapkan dapat memberikan dorongan besar bagi industri berlian alam yang sedang menghadapi berbagai tantangan.
1. Berlian diprediksi bernilai puluhan juta dolar
Berlian 2.492 karat ini dianggap sebagai berlian kualitas permata terbesar kedua yang pernah ditemukan. Meskipun nilai pastinya belum ditentukan, para ahli memperkirakan berlian ini akan bernilai puluhan juta dolar.
Melansir dari New York Times, analis berlian, Paul Zimnisky, menjelaskan bahwa proses penilaian bisa memakan waktu berbulan-bulan. Penemuan ini sangat penting bagi ekonomi Botswana, mengingat berlian menyumbang 80 persen dari ekspor negara tersebut.
"Ini peristiwa bersejarah. Ini adalah produk Botswana," ungkap Naseem Lahri, Direktur Pengelola Lucara Diamond Corp untuk Botswana, dengan bangga.
"Kami sangat gembira dengan penemuan berlian luar biasa seberat 2.492 karat ini," tambah William Lamb, Presiden dan CEO Lucara.
Penemuan ini diharapkan dapat memberi dorongan baru bagi industri berlian alam yang sedang menghadapi tantangan, terutama dari berlian buatan laboratorium.
2. Teknologi x-ray canggih digunakan untuk menemukan berlian
Penemuan berlian raksasa ini dimungkinkan berkat penggunaan teknologi X-ray canggih. Teknologi ini dirancang khusus untuk menemukan berlian besar bernilai tinggi. Lucara telah mengadopsi strategi yang berfokus pada penemuan berlian yang lebih besar untuk meningkatkan pendapatan mereka.
"Berlian itu keras dan Anda tidak bisa menggoresnya, tapi sebenarnya sangat mudah pecah," jelas Lamb.
Oleh karena itu, Lucara mengembangkan proses penggilingan yang lebih halus. Proses ini bertujuan untuk memisahkan batu permata dari batu karang tanpa merusaknya.
Teknologi baru ini telah mengubah paradigma penemuan berlian besar. Penemuan yang dulunya dianggap langka kini menjadi lebih umum.
"Semua faktor sejajar dengan sempurna saat letusan gunung berapi terjadi, menciptakan kondisi yang ideal," komentar Zimnisky mengenai proses penemuan berlian besar di tambang Karowe.
3. Botswana optimis temukan berlian lebih besar dari Cullinan
Sebagai produsen berlian terbesar kedua di dunia setelah Rusia, Botswana terus berupaya meningkatkan posisinya dalam industri ini. Negara ini telah berhasil menegosiasikan bagian yang lebih besar dari batu yang ditambang oleh De Beers, perusahaan pertambangan berlian terkemuka dunia.
Tambang Karowe sendiri telah mengukir sejarah dengan menghasilkan beberapa berlian terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Melansir dari The Guardian, pada tahun 2019, tambang ini menemukan berlian Sewelo seberat 1.758 karat. Sebelumnya, berlian Lesedi La Rona seberat 1.111 karat yang juga berasal dari Karowe terjual seharga 53 juta dolar AS (sekitar Rp823 miliar) pada tahun 2017.
Meski industri berlian menghadapi tantangan dari berlian buatan laboratorium yang lebih murah dan lebih bersih, Lucara tetap optimis.
"Kami percaya bahwa kami bisa melampaui Cullinan," tegas Lamb, mengungkapkan ambisi perusahaan.