Bocah 4 Tahun di Malaysia Tewas Terbakar Usai Main Korek Api
Jakarta, IDN Times - Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun asal Malaysia ditemukan tewas di sebuah apartemen People’s Housing Project di Krubong, Melaka. Ia diyakini sedang bermain dengan korek api sehingga memicu kebakaran, kata Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan pada Sabtu (17/5/2025).
Asisten direktur (Operasi) Pemadam Kebakaran Senior II Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Melaka (JBPM), Mohd Shahrom Laji, mengatakan bahwa korban ditemukan tewas di salah satu dari tiga kamar di flat tersebut, yang terletak di lantai enam PPR, sekitar pukul 14.20 waktu setempat, dikutip dari The Straits Times.
“Kami menerima panggilan sekitar pukul 14.39 sebelum 17 personel dan dua mobil pemadam kebakaran dari stasiun Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (BBP) Ayer Keroh dan Cheng dikirim ke lokasi sekitar delapan menit kemudian,” kata Laji.
1. Korban ditemukan di dalam kamar yang terkunci
Laji menambahkan, begitu api berhasil dikendalikan, tim penyelamat sudah menemukan jasad anak tersebut, yang merupakan anak keempat dari lima bersaudara.
“(Ditemukan) di sebuah kamar yang tidak terkunci tergeletak di lantai,” katanya.
Ia mengatakan penyelidikan awal menemukan bahwa pada saat kejadian, ibu dan saudara kandung korban berada di dalam rumah tetapi berhasil melarikan diri saat kebakaran terjadi.
2. Penyebab pasti kebakaran masih diselidiki
Usai kebakaran, sekitar 30 persen flat hancur, sementara keseluruhan struktur bangunan aman untuk ditinggali, kata otoritas setempat.
Walaupun petugas menduga penyebab kebarakan adalah sang anak yang bermain korek api, penyebab pastinya masih dalam proses penyelidikan.
3. Para korban akan diberi hunian sementara
Sementara itu, pejabat Paya Rumput mengatakan bahwa pemerintah negara bagian memberikan bantuan awal melalui Dewan Perumahan Melaka (LPM), dengan menawarkan tempat tinggal sementara bagi keluarga korban di PPR yang terdampak.
Pejabat juga mengatakan, Kantor Komite Koordinasi dan Pembangunan Majelis Negara Bagian Paya Rumput (Japerun) akan membantu pengaturan pemakaman bagi korban setelah otopsi dilakukan di Rumah Sakit Melaka, dikutip dari Bernama.
