Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bocorkan Rahasia Negara, Mantan Insinyur di China Dihukum Mati

bendera China (unsplash.com/Yan Ke)
Intinya sih...
  • Mantan insinyur di China dijatuhi hukuman mati karena menjual dokumen rahasia ke agen asing.
  • Liu menyimpan dan menjual dokumen rahasia, bekerja dengan badan intelijen asing, dan direkrut oleh mereka.
  • Kasus ini menyoroti fokus Beijing terhadap keamanan nasional dan ancaman spionase, serta peringatan tentang upaya badan intelijen asing yang menargetkan warga China.

Jakarta, IDN Times - Seorang mantan insinyur di sebuah lembaga penelitian China telah dijatuhi hukuman mati karena dituduh menjual dokumen rahasia kepada agen mata-mata asing.

Menurut pernyataan yang diterbitkan oleh Kementerian Keamanan Negara China pada Rabu (19/3/2025), pria bermarga Liu tersebut secara diam-diam menyalin, menggandakan, dan menjual sejumlah besar rahasia negara kepada badan spionase dan intelijen asing. 

Liu telah mengakui perbuatannya usai ditangkap. Selain dijatuhi hukuman mati, hak politiknya juga dicabut seumur hidup.

1. Jual informasi rahasia usai alami masalah keuangan

Kementerian mengatakan, Liu sempat bekerja sebagai asisten insinyur di sebuah lembaga penelitian, namun kemudian mengundurkan diri karena merasa dirinya tidak diperlakukan secara adil. Sebelum keluar, ia diam-diam menyalin dan menyimpan sejumlah besar dokumen rahasia yang ditanganinya, dengan niat menggunakannya untuk balas dendam atau memeras atasannya.

Selanjutnya, Liu bekerja di sebuah perusahaan investasi, namun kemudian terlilit hutang setelah investasinya gagal. Dalam keputusasaan, ia mulai berfokus pada dokumen rahasia yang dimilikinya dan muncul niat untuk menjual informasi tersebut.

Liu kemudian mendekati sebuah badan intelijen asing dan menawarkan dokumen rahasia tersebut. Badan yang tidak disebutkan namanya itu membelinya dengan harga yang sangat rendah, lalu memutuskan hubungan dengannya. Tak menyerah, Liu melakukan perjalanan ke luar negeri untuk menjual lebih banyak informasi rahasia, tanpa menyadari konsekuensi dari tindakannya.

“Dalam waktu setengah tahun, dia diam-diam melakukan perjalanan ke banyak negara dan secara serius membocorkan rahasia negara kita,” kata kementerian, dikutip dari BBC.

2. Beijing wanti-wanti warganya soal upaya spionase oleh badan intelijen asing

Menurut laporan Global Times, Liu merencanakan kegiatan spionasenya secara cermat, menggunakan banyak nama samaran, saluran komunikasi anonim, dan pesan tersandi untuk menghindari deteksi, 

Badan keamanan kemudian berhasil melacak aktivitas Liu dan menangkapnya setelah mengumpulkan bukti kuat. Kementerian tidak mengungkapkan kronologi kasus tersebut, termasuk kapan putusan dijatuhkan, namun menyatakan bahwa ia telah dijatuhi hukuman mati. Tidak ada rincian mengenai kapan ia akan dieksekusi.

Kasus ini menyoroti semakin besarnya fokus Beijing terhadap keamanan nasional dan ancaman spionase. Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang gencar memperingatkan tentang upaya badan intelijen asing yang menargetkan warga China, terutama mereka yang bekerja di sektor-sektor sensitif.

Kementerian Keamanan Negara juga telah menggunakan media sosial untuk menginformasikan warganya tentang risiko spionase dan taktik perekrutan asing, dilansir dari ABC.

3. China diduga eksekusi ribuan orang setiap tahun

Pada November 2024, otoritas China mengatakan bahwa seorang mantan pegawai di sebuah lembaga negara dijatuhi hukuman mati setelah flash drive USB-nya diduga disita oleh mata-mata asing, yang kemudian menjadikannya 'boneka'.

Sebelumnya pada Februari, penulis Australia Yang Hengjun, yang dikenal karena tulisannya tentang isu hak asasi manusia di China, juga dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan eksekusi atas tuduhan spionase. Yang saa ini masih mendekam di penjara, meskipun para pemimpin Australia telah menyerukan pembebasannya.

China merahasiakan data hukuman matinya, namun kelompok hak asasi manusia, termasuk Amnesty International, yakin bahwa ribuan orang dieksekusi di negara itu setiap tahunnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us