Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bom Bunuh Diri Meledak di Halaman Kemendagri Turki, 2 Polisi Terluka

Ilustrasi ledakan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times – Bom bunuh diri meledak di depan gedung Kementerian Dalam Negeri Turki dan menyebabkan dua polisi terluka pada Minggu (1/10/2023). Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengatakan bahwa serangan terjadi pada pukul 09.30 waktu setempat dan belum ada laporan korban jiwa. 

Sinem Koseoglu dari Al Jazeera, melaporkan dari Istanbul, mengatakan bahwa keamanan telah diperketat di sekitar gedung parlemen dan gedung Kementerian Dalam Negeri.

“Parlemen akan kembali hadir hari ini setelah liburan musim panas,” katanya.

“Seluruh anggota parlemen, termasuk presiden, diharapkan berada di parlemen. Presiden Recep Tayyip Erdogan diharapkan menyampaikan pidato pembukaan,” tambahnya.

1. Belum ada klaim pihak yang bertanggung jawab

Ilustrasi ledakan (IDN Times/Arief Rahmat)

Koseoglu mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan siapa yang berada di balik serangan di Ankara.

Dalam sejarah modern Turki, Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang dan kelompok sayap kiri lainnya telah melakukan serangan serupa di kawasan wisata dan pusat kota.

Dia menambahkan bahwa pasukan keamanan baru-baru ini melakukan operasi anti-ISIS dan menangkap anggotanya yang sedang mempersiapkan serangan.

2. Serangan terbaru sejak 2016

Ilustrasi ISIS, Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Ankara telah menjadi target beberapa serangan, khususnya pada tahun 2015 dan 2016.

Banyak di antaranya yang diklaim oleh kelompok separatis terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK) atau ISIS.

PKK, yang melancarkan pemberontakan bersenjata melawan negara Turki sejak 1984, dimasukkan dalam daftar hitam sebagai kelompok “teroris” oleh Ankara dan sekutu Baratnya.

Pada Oktober 2015, serangan ISIS di depan stasiun pusat di Ankara menewaskan 109 orang.

3. Tanggapan Erdogan atas serangan

ANTARA FOTO/Oksuz/Presidential Press Office/Handout via REUTERS

Presiden Erdogan mengatakan teroris tidak akan pernah mencapai tujuan mereka di Turki.

“Aksi teroris hari ini di Ankara, di mana dua penjahat berhasil dilumpuhkan berkat intervensi polisi yang tepat waktu, adalah aksi terorisme terakhir,” kata Erdogan di parlemen.

“Teroris yang mencoba menghancurkan perdamaian dan keamanan warga tidak akan pernah berhasil,” katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us