Bom Meledak di Terowongan Stasiun Metro St Peterburg Rusia, 10 Orang Meninggal

Di lansir dari BBC.com, 10 orang diberitakan meninggal dunia akibat ledakan di terowongan yang menghubungkan antara dua stasiun bawah tanah di St Peterburg.
Kepala Komite Nasional Anti-Teroris Rusia mengatakan ledakan itu menghantam kereta antara Sennaya Ploschad dan Tekhnologichesky Institut stasiun. Gambar yang diposting di media sosial menunjukkan kereta buruk hancur, dengan sejumlah korban di dekatnya. Presiden Vladimir Putin mengatakan semua penyebabnya, termasuk terorisme, sedang diselidiki.
Presiden Putin berada sebelumnya di St Petersburg pada hari Senin (3/4/22017) tetapi sekarang berada di luar kota. Juru bicaranya Dmitry Peskov mengatakan; "Saya sudah berbicara dengan kepala layanan khusus kami, mereka bekerja untuk memastikan penyebabnya," pada saat pertemuan dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko.
Seorang juru bicara gubernur St Petersburg mengatakan, sedikitnya 10 orang tewas dan 50 luka-luka. Namun beberapa saat kemudian, Komite Nasional Anti-Teroris Rusia mengatakan korban tewas adalah sembilan orang dan 20 orang luka-luka.
Andrei Przhezdomsky, Kepala Komite, mengatakan ledakan terjadi pada pukul di 14:40 waktu setempat (12:40 WIB) disebabkan oleh "alat peledak tak dikenal", namun penyebab pasti belum bisa ditentukan.
Lokasi Terjadinya Peledakan Bom

Seluruh jaringan bawah tanah St Petersburg kini telah ditutup. Para pejabat Metro Moskow mengatakan mereka telah melakukan langkah-langkah keamanan ekstra.
Sistem Metro St Peterburg merupakan salah satu sistem tersibuk di dunia

Sistem Metro St Petersburg merupakan sistem tersibuk yang berada di urutan ke 19 dunia, dengan lebih dari dua juta penumpang setiap hari.















![[QUIZ] Tes Pengetahuan tentang Iran](https://image.idntimes.com/post/20250623/upload_4e0fad475cf2b7e32c5a9312bcf31520_682917b8-38e9-43ac-9cc0-e51d8198f261.jpeg)



