Bosnia: Menteri Keamanan Dituding Terlibat Skandal Korupsi

Jakarta, IDN Times - Pengadilan Tinggi Bosnia-Herzegovina pada Rabu (8/12/2021) resmi memberikan tuntutan kepada Menteri Keamanan Selmo Cikotic. Hal ini lantaran Cikotic diduga terlibat dalam skandal penjualan senjata dan peralatan militer ketika menjabat sebagai Menhan.
Kasus ini tentu menambah panjang aksi korupsi yang dilakukan pejabat negara di lingkungan pemerintahan Bosnia-Herzegovina. Bahkan, negara pecahan Yugoslavia itu menjadi salah satu negara terkorup di Eropa.
1. Cikotic diduga menjual persenjataan baru ke perusahaan Kroasia
Menteri Keamanan Bosnia-Herzegovina Selmo Cikotic dituding melakukan penyelewengan jabatan dan melakukan tindak korupsi. Pasalnya, ia disebut telah mengubah kontrak penjualan persenjataan, amunisi dan perlengkapan militer demi memberikan keuntungan kepada perusahaan Kroasia, Scout.
"Aksi Cikotic jelas ilegal dan melanggar prosedur, lantaran tidak memberi tahu perwakilan atau presidensial Bosnia. Pelaku telah mengubah kontrak, setelah ia mengekspor persenjataan dan amunisi dengan kualitas tinggi dan memiliki permintaan tinggi di pasar. Padahal seharusnya menjual persenjataan yang sudah lama untuk mengurangi tempat penyimpanan dan biaya perawatan" ungkap Kejaksaan, dalam Balkan Insight.
Tindakan itu dilakukan ketika menteri berusia 57 tahun itu masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan antara tahun 2009-2011. Hal itu telah merugikan negara hingga 9,7 juta marks Bosnia atau Rp80,5 miliar, dikutip dari lamam RFE/RL.
2. Scout menolak bila mereka diuntungkan dari kontrak dengan Menhan Bosnia

Dilansir dari Reuters, Scout, perusahaan Kroasia yang membeli persenjataan dan perlengkapan militer dari Bosnia menolak jika diuntungkan dengan kontrak tersebut. Bahkan, mereka justru menyebut telah rugi besar lantaran Kemenhan Bosnia tidak memenuhi jumlah persenjataan sesuai kontrak pembelian yang dimulai tahun 2004.
Bahkan, Scout sudah menuntut Kemenhan Bosnia dua kali sejak 2011 dan Pengadilan sudah meminta pihak Kementerian untuk memenuhi kuantitas ekspor. Namun, mereka masih belum memenuhi syarat perjanjian yang sudah tertulis.
Kendati demikian, juru bicara Kementerian Keamanan Bosnia-Herzegovina masih belum memberikan komentar apapun perihal tuduhan ini. Pihak pemerintah juga belum menanggapi pernyataan yang dilontarkan Scout.
3. Bosnia-Herzegovina termasuk salah satu negara paling korup di Eropa

Selmo Cikotic (57) merupakan seorang politisi dari Partai Aksi Demokrasi (SAD) dan pernah menjabat sebagai mantan Menteri Pertahanan dari tahun 2006 hingga 2012. Namun, ia berhasil kembali terpilih untuk menjabat sebagai Menteri Keamanan sejak tahun lalu.
Sementara itu, pihak investigator akan terus melakukan penyidikan dan keterangan dari para saksi mata beserta para ahli. Akan tetapi, investigasi kasus korupsi di Bosnia-Herzegovina diketahui membutuhkan waktu bertahun-tahun lantaran negara itu masih kesulitan bangkit sejak Perang Bosnia (1992-1995), sesuai laporan dalam RFE/RL.
Bosnia-Herzegovina diketahui sebagai salah satu negara terkorup di Eropa yang salah satunya disebabkan sistem administrsi yang berbelit-belit. Selain itu, perpecahan etnis dan politik juga menjadi masalah di balik kasus korupsi di negara Balkan itu, dikutip dari Associated Press.