Petani Jerman Kembali Demo, Lumpuhkan Jalanan Berlin

Traktor tutup jalanan di monumen Brandenburg

Jakarta, IDN Times - Ribuan petani di Jerman kembali mengadakan demonstrasi akbar pada Senin (15/1/2024), untuk memrotes keputusan pencabutan subsidi pertanian di negaranya. Bahkan, protes besar-besaran kali ini mengakibatkan jalanan utama di pusat kota Berlin lumpuh total. 

Sejak pekan lalu, petani Jerman telah mengadakan demonstrasi di hampir seluruh negara bagian. Bahkan, aksi ini telah mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas di sejumlah kota besar di Jerman karena traktor petani yang diparkirkan di sepanjang jalan utama. 

Baca Juga: Jerman Sebut Rusia Persiapkan Perang Dunia III

1. Petani dan pengemudi truk Jerman memrotes proposal kenaikkan pajak

Lumpuhnya lalu lintas terjadi di sekitar monumen Brandenburg dan Grosser Stern setelah traktor dan truk petani memarkirkan kendaraannya di tengah jalan. Bahkan, diketahui terdapat 10 ribu petani dengan 5 ribu traktor ikut dalam demonstrasi akbar di Berlin kali ini. 

Presiden Asosiasi Petani Jerman Joachim Rukwied menekankan agar seluruh halangan terhadap petani dapat diminimalisir. Ia meminta agar proposal soal peningkatan pajak dapat ditarik dan tidak diteruskan. 

"Tarik proposal peningkatan pajak, lalu kami akan menarik diri dari jalanan. Kami siap berdialog, tetapi solusi yang ditawarkan pemerintah tidak adil. Kami tidak menerima solusi itu," terang Rukwied, dikutip Tagesschau

Selain petani, pekerja restoran, pengrajin, dan pengemudi truk ikut andil dalam demonstrasi besar kali ini. Perwakilan Asosiasi Tranportasi Logistik Federal (BGL) Dirk Engelhardt menuntut agar pemerintah mengubah aturan perpajakan yang memberatkan kelompoknya. 

2. Petani mengklaim pemerintah tidak peduli dan menyerukan pemilu lebih awal

Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner bersedia menemui para demonstran di depan monumen Brandenburg. Ia pun mencoba menenangkan para demonstran yang marah atas keputusan pemerintah. 

"Saya tidak dapat berjanji kepada Anda soal bantuan dari anggaran federal. Namun, kami dapat bersama-sama berjuang untuk Anda dan menikmati kebebasan serta menghargai jerih payah Anda selama ini," terang Lindner, dikutip Deutsche Welle

Dilaporkan CNN, sejumlah petani tidak percaya dengan pernyataan Lindner dan menyebutnya sebagai pembohong. Petani juga meminta agar pemerintah saat ini untuk mundur dan menyerukan pengadaan pemilu. 

"Saya di sini untuk meminta diadakannya pemilu ulang di Jerman karena kami sedang ada di tengah ketidakpercayaan terhadap pemerintah. Mereka tidak mendengar kami dan mereka sudah membuat regulasi yang berdampak buruk pada kami semua, tidak hanya petani, tapi seluruh warga di negara ini," terang salah satu petani bernama Martin. 

Baca Juga: Namibia Kritik Jerman karena Sebut Israel Tak Lakukan Genosida di Gaza

3. Partai sayap kanan AfD semakin populer di kalangan petani

Ketidakpopuleran pemerintahan Kanselir Olaf Scholz semakin tinggi usai penetapan anggaran negara 2024. Hal ini meningkatkan popularitas partai sayap kanan AfD (Alternative für Deutschland) di kalangan petani.

Dalam demonstrasi ini, terdapat sejumlah spanduk dan simbol AfD yang disematkan di traktor dan truk. Bahkan, para pendukung AfD diketahui terlihat berada di tengah kerumunan dalam demonstrasi akbar ini.

Dalam media sosial-nya, AfD menyatakan dukungannya terhadap demonstran akbar pada Senin kemarin. 

"Mendukung protes demokrasi seperti ini akan kami lanjutkan. Kami akan tetap berada di jalan, sehingga kebijakan soal pajak ini dihapus dan dukungan kepada petani dan kepentingan rakyat akhirnya tercapai," tulisnya. 

Baca Juga: Ratusan Polisi Jerman Geledah Properti Anggota Hamas dan Samidoun

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya