Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

CEO Perusahaan Asuransi Kesehatan AS Ditembak di New York

ilustrasi serangan penembakan (unsplash.com/Maxim Hopman)
Intinya sih...
  • CEO UnitedHealthcare tewas ditembak di luar hotel New York City, polisi menyebut penembakan itu sebagai serangan terencana
  • Pelaku masih buron dan motif penembakan sedang diselidiki, video CCTV menunjukkan pelaku melarikan diri ke Central Park
  • Istri Thompson mengatakan suaminya pernah menerima ancaman terkait masalah perlindungan asuransi, namun polisi belum menerima laporan tersebut

Jakarta, IDN Times - Seorang CEO perusahaan asuransi kesehatan Amerika Serikat (AS) tewas ditembak di luar sebuah hotel di New York City pada Rabu (4/12/2024). Polisi menyebut penembakan itu sebagai serangan yang terencana.

Brian Thompson, CEO UnitedHealthcare (UHC), ditembak di depan Hotel Hilton di Midtown Manhattan sekitar pukul 06:45 pagi. Menurut rekaman CCTV, pelaku terlihat menunggu selama beberapa menit sebelum mendekati Thompson dan menembaknya beberapa kali dari arah belakang.

Eksekutif berusia 50 tahun itu segera dilarikan ke rumah sakit, di mana ia kemudian dinyatakan meninggal duni. Pelaku saat ini masih buron dan motif penembakan sedang diselidiki.

"Ini tidak tampak seperti tindakan kekerasan acak. Segala indikasi menunjukkan bahwa ini adalah serangan yang sudah direncanakan dan ditargetkan sebelumnya," kata Komisaris Kepolisian New York City, Jessica Tisch, dalam konferensi pers. Ia menyebutkan bahwa Thompson ditembak setidaknya sekali di punggung dan sekali di betis.

1. Pelaku terakhir kali terlihat di Central Park

Kepala Detektif NYPD, Joseph Kenny, menjelaskan bahwa pelaku tiba di luar Hilton sekitar 5 menit sebelum Thompson dan mengabaikan orang lain yang lewat. Senjata yang digunakannya sempat tidak berfungsi, namun ia dapat segera memperbaikinya dan terus menembak korban saat ia lewat.

“Tampaknya korban menjadi sasaran khusus, namun saat ini kami belum mengetahui alasannya,” kata Kenny, dilansir dari Reuters.

Video CCTV menunjukkan tersangka, yang mengenakan masker dan membawa ransel abu-abu, melarikan diri dari lokasi kejadian dengan berjalan kaki. Ia terakhir kali terlihat di Central Park dengan mengendarai sepeda listrik

Polisi menemukan beberapa selongsong peluru kaliber 9 mm di luar hotel, dan sebuah ponsel di gang tempat pelaku melarikan diri. Mereka juga menggeledah kamar hotel Thompson, mewawancarai rekan-rekannya di UHC, dan meninjau media sosialnya.

Polisi juga telah merilis poster yang menampilkan foto pelaku yang terekam dalam kamera pengawas. Mereka menawarkan hadiah hingga 10 ribu dolar AS (sekitar Rp158 juta ) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan pelaku.

2. Thompson pernah menerima ancaman sebelumnya

Istri Thompson, Paulette, mengatakan bahwa suaminya pernah menerima ancaman dari beberapa orang, meskipun ia tidak mengetahuinya secara rinci. Perempuan itu menduga ancaman tersebut terkait dengan masalah perlindungan asuransi.

"Pada dasarnya, saya tidak tahu, mungkin karena kurangnya cakupan? Saya tidak tahu rinciannya. Saya hanya tahu bahwa dia bilang ada beberapa orang yang mengancamnya," kata Paulette kepada NBC News.

Eric Werner, kepala polisi di pinggiran kota Minneapolis tempat Thompson tinggal, mengatakan bahwa departemennya belum menerima laporan mengenai ancaman terhadap eksekutif tersebut.

Thompson sendiri dijadwalkan untuk berpidato dalam pertemuan tahunan UHC dengan investor pada hari itu. Namun, acara tersebut terpaksa diakhiri lebih awal akibat kematiannya.

Analis investasi Baird, Michael Ha, yang ikut menghadiri acara UHC, mengungkapkan bahwa orang-orang yang ketakutan, bingung dan menangis di lorong hotel.

“Pada saat itu, kami tidak tahu apa yang terjadi, kapan kejadiannya, di mana kejadiannya. Jadi kami bahkan tidak tahu apakah ada potensi penembak di dalam gedung itu sendiri,” ujarnya.

3. Thompson menjadi CEO UHC sejak 3 tahun lalu

UnitedHealth adalah penyedia asuransi kesehatan terbesar di AS, yang memberikan manfaat kepada puluhan juta orang warga Amerika. Thompson telah menjabat sebagai CEO UHC, salah satu unit UnitedHealth Group, sejak April 2021.

"Brian adalah kolega dan teman yang sangat dihormati bagi semua orang yang bekerja dengannya. Kami bekerja sama dengan Departemen Kepolisian New York dan meminta kesabaran dan pengertian Anda selama masa sulit ini," kata UnitedHealth Group dalam sebuah pernyataan.

Gubernur negara bagian Minnesota, Tim Walz, turut menyampaikan keprihatinan yang mendalam kepada keluarga Thompson dan tim UHC.

“Ini adalah berita yang mengerikan dan kerugian besar bagi komunitas bisnis dan layanan kesehatan di Minnesota. Minnesota mengirimkan doa kami kepada keluarga Brian dan tim UnitedHealthcare," tulis Walz dalam pernyataan di media sosial X.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us