Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cerita WNI di Kiev: Gegara Rusia Listrik Dipadamkan Bergilir Tiap Hari

Ilustrasi ibu kota Ukraina, Kiev (unsplash.com/Nikola Markelov)

Jakarta, IDN Times - Serangan Rusia di kota-kota di Ukraina masih berlanjut. Ukraina mengklaim bahwa Rusia sengaja menargetkan infrastruktur energi.

Akibatnya, sejumlah wilayah kini gelap gulita tanpa aliran listrik, air atau pemanas. Hal yang sama juga terjadi di ibu kota Kiev yang mengalami pemadaman listrik bergilir.

1. Pemadaman bergilir karena kapasitas listrik terbatas

ilustrasi pemadaman listrik (unsplash.com/@benblenner)

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Nani yang tinggal di Kiev, menceritakan bahwa pemadaman listrik bergilir itu memang benar adanya.

“Pemadaman listrik bergilir itu setiap hari. Karena banyak pusat-pusat listrik yang diledakkan Rusia jadi kapasitas listrik terbatas,” kata Nani, kepada IDN Times, Selasa (8/11/2022).

Menurut Nani, pemadaman listrik bisa terjadi dua hingga tiga kali dalam sehari dan satu daerah berbeda dengan daerah lainnya.

“Misalnya di daerah rumah saya itu seringnya jam 08.00 pagi sampai 12.00 siang. Nanti mati lagi jam 16.00 sore sampai 20.30 malam,” ujarnya.

2. Sempat dengar serangan udara Rusia di Kiev

Seorang anggota layanan Rusia terlihat di kendaraan tempur infanteri BMP-3 selama latihan yang diadakan oleh angkatan bersenjata Distrik Militer Selatan di jajaran Kadamovsky di wilayah Rostov, Rusia Kamis (3/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/WSJ.

Nani juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat mendengar suara serangan udara Rusia di Kiev pada akhir Oktober 2022 kemarin.

“Terakhir itu 31 Oktober kalau gak salah. Ada 50-an rudal yang diluncurkan Rusia tapi berhasil dihalau pasukan Ukraina. Yang saya dengar ya suara-suara ledakan di udara gitu,” tutur Nani.

Beberapa rudal yang diluncurkan Rusia inilah yang mengenai pusat-pusat tenaga listrik di Ukraina.

3. Masih ada jam malam di Kiev

Pemandangan di ibu kota Kiev, Ukraina (Pexels.com/ Max Vakhtbovych)

Sementara itu, Nani menuturkan bahwa jam malam kini masih diberlakukan di ibu kota Kiev, dari jam 23.00 malam hingga 05.00 pagi keesokan harinya.

“Aktivitas masih seperti biasa. Anak-anak sekolah, orang-orang masih kerja. Mal dan supermarket masih buka juga. Cuma kalau sudah bunyi sirine, berarti kami harus keluar secepatnya dan berlindung,” ujar Nani lagi.

Di sekolah, ketika sirine berbunyi, murid-murid juga harus segera turun ke bunker yang sudah disediakan untuk berlindung.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us