China Janji Bantu Myanmar untuk Rekonstruksi Usai Gempa

Jakarta, IDN Times - Presiden China, Xi Jinping, berjanji untuk mendukung rekonstruksi Myanmar usai gempa bumi. Komitmen itu disampaikan Xi terhadap kepala junta Myanmar Min Aung Hlaing di Moskow pada Jumat (9/5/2025).
Gempa bumi tersebut telah memungkinkan pemimpin junta untuk membangun kembali hubungan dengan kekuatan regional, dengan tawaran bantuan jutaan dolar, pasokan bantuan, dan pekerja penyelamat dari negara-negara termasuk China, India, dan Rusia.
“Myanmar sangat menghargai tiga inisiatif global yang diusulkan oleh China dan visi membangun komunitas dengan masa depan bersama dengan negara-negara tetangga, dan siap bekerja sama dengan China untuk mengatasi tantangan bersama,” kata Min dikutip dari The Straits Times.
1. Xi rayakan 75 tahun hubungan China-Myanmar

Pertemuan tersebut juga dimanfaatkan Xi untuk memperkuat hubungan ekonomi kedua negara, serta terus memajukan pembangunan proyek-proyek utama Koridor Ekonomi China-Myanmar.
Dilansir dari situs resmi pemerintah China, Xi menyebut Beijing-Naypyidaw sebagai bagian dari komunitas dengan masa depan bersama yang berbagi suka dan duka serta saling mendukung.
Dalam merayakan 75 tahun hubungan diplomatik, Xi menyatakan kesiapannya untuk menjadikan China sebagai negara yang bersahabat, aman, dan mengikuti prinsip-prinsip persahabatan, ketulusan, saling menguntungkan, dan inklusivitas. China bahkan siap berbagi suka dan duka dengan negara tetangganya itu.
2. China optimalkan pembangunan Myanmar dengan One Belt One Road

Kemudian, China akan bekerja sama dengan Myanmar untuk memperdalam pembangunan komunitas dengan masa depan bersama dan memajukan kerja sama Belt and Road Initiative.
“China mendukung Myanmar dalam mengejar jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasionalnya, menjaga kedaulatan, kemerdekaan, integritas teritorial, dan stabilitas nasionalnya, serta terus memajukan agenda politik dalam negerinya,” kata Xi.
Selain itu, Myanmar diharapkan bisa mengambil langkah konkret untuk memerangi kejahatan lintas batas seperti perjudian daring dan penipuan telekomunikasi.
Xi juga mendesak kedua pihak untuk bersama-sama menegakkan sistem internasional yang berpusat pada PBB dan tatanan internasional yang didukung oleh hukum internasional, serta melindungi hak dan kepentingan yang sah dari negara-negara berkembang.
3. Myanmar puji perkembangan China

Sementara itu, Min memuji Xi yang telah memajukan perekonomian dan kemampuan China.
Myanmar juga menghargai inisiatif global yang diusulkan oleh China dan visi membangun komunitas dengan masa depan bersama dengan negara-negara tetangga, dan siap bekerja sama dengan China untuk mengatasi tantangan bersama.
Sallah satu gempa di Asia Tenggara yang menghantam Myanmar telah memperkuat posisi Min yang telah diisolasi secara diplomatik selama 4 tahun, setelah junta menggulingkan pemerintahan terpilih.