Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Perintahkan Pemeriksaan Gedung Tinggi Usai Kebakaran di Hong Kong

ilustrasi bendera China (pixabay.com/SW1994)
ilustrasi bendera China (pixabay.com/SW1994)
Intinya sih...
  • Kebakaran di kompleks perumahan di distrik Tai Po, Hong Kong pada Rabu (26/11/2025) menewaskan 128 orang dan melukai puluhan lainnya.
  • Penyelidik menemukan api bermula dari perancah bambu selama renovasi dinding luar gedung, mempercepat penyebaran vertikal ke lantai atas dengan efek cerobong asap.
  • China menginstruksikan pemerintah daerah untuk segera melakukan inspeksi menyeluruh pada gedung hunian, kantor, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah China meluncurkan kampanye inspeksi nasional terhadap bahaya kebakaran di gedung bertingkat tinggi di seluruh wilayah daratan, pada Sabtu (29/11/2025). Kampanye bahaya kebakaran difokuskan pada bangunan yang sedang direnovasi dinding luar dan modifikasi interior.

Inisiatif ini dilakukan untuk merespon kebakaran mematikan di kompleks Wang Fuk Court, Hong Kong, pada Rabu (26/11/2025) yang menewaskan setidaknya 128 orang serta melukai puluhan lainnya. Kampanye menargetkan empat area kritis, yaitu bahan isolasi dinding luar yang mudah terbakar, perancah bambu terlarang, peralatan pemadam api, serta rute evakuasi darurat untuk mencegah tragedi serupa.

1. Kebakaran di kompleks perumahan di distrik Tai Po, Hong Kong

Pada Rabu (26/11/2025) pukul 14.51 waktu setempat, api pertama kali terdeteksi di Wang Fuk Court, kompleks perumahan berusia 42 tahun di distrik Tai Po, Hong Kong, yang sedang direnovasi dinding luar dengan perancah bambu dan bahan isolasi mudah terbakar. Api dengan cepat melahap tujuh dari delapan menara setinggi 32 lantai, menjebak ribuan penghuni yang mayoritas lansia di atas 65 tahun karena lift mati dan tangga darurat tersumbat asap.​

Pemerintah Hong Kong mengumumkan api terkendali pada Sabtu (29/11/2025) setelah operasi pemadaman berlangsung lebih dari 72 jam, dengan korban tewas mencapai 128 orang dan sekitar 200 lainnya masih hilang di reruntuhan.

"Kami harus tingkatkan manajemen keselamatan kebakaran gedung tinggi secara menyeluruh untuk melindungi nyawa dan harta warga," ujar Kementerian Manajemen Darurat China dalam pernyataan resminya, dilansir The Washington Post.

2. Penyebab cepatnya penyebaran api di gedung

Penyelidik menemukan api bermula dari perancah bambu di lantai bawah selama renovasi dinding luar gedung, di mana bahan isolasi polystyrene yang mudah terbakar, struktur bambu, serta jaring plastik konstruksi mempercepat penyebaran vertikal ke lantai atas dengan efek cerobong asap.​

Suhu ekstrem di dalam gedung melebihi 500 derajat Celsius pada Rabu malam (26/11/2025), memecahkan jendela dan memungkinkan api menyusup ke ruangan-ruangan hunian.

"Api membakar jaring dan menyebar ke papan polystyrene di jendela, sehingga membakar lantai lain," kata Chris Tang, Sekretaris Keamanan Hong Kong, dilansir CNN.

3. China menginstruksikan pemerintah daerah lakukan inspeksi menyeluruh

Komite Keselamatan Kerja Dewan Negara China menginstruksikan pemerintah daerah untuk segera melakukan inspeksi menyeluruh pada gedung hunian, kantor, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.

Pemerintah daerah diwajibkan menggabungkan inspeksi mandiri yang dilakukan oleh pengelola gedung dengan pemeriksaan resmi secara acak, serta harus segera memperbaiki risiko yang ditemukan tanpa penundaan.

"Pelanggaran serius akan dihukum berat, dan para pihak yang gagal memperbaiki risiko besar akan dimintai pertanggungjawaban," kata Kementerian Manajemen Darurat China dalam pernyataan resminya, dilansir The Straits Times.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Showcase MBG di CFD Solo, Warga Ramai Cicipi Menu

01 Des 2025, 10:01 WIBNews