China Siap Bantu Pembangunan Negara ASEAN
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengunjungi Sekretariat ASEAN di Jakarta pada Senin (11/7/2022). Kunjungan ini dilakukan usai Wang menghadiri pertemuan Menlu G20 di Bali, Jumat (8/7/2022).
Dalam pidatonya, Wang menekankan bahwa ASEAN adalah pusat dari semua negara mitra dan juga kerja sama kawasan. Wang yakin, China dan ASEAN bakal terus menjalin kerja sama yang dan menjadi mitra yang baik.
China juga menyambut upaya ASEAN membentuk Post-2025 Vision for the ASEAN Community. Selain itu, Beijing juga bakal meningkatkan kerja sama Initiative for ASEAN Integration, kerja sama Lancang-Mekong untuk membantu gap pembangunan di kawasan.
“Kami siap membantu negara-negara ASEAN mencapai tujuan pembangunan melalui Global Development, Dana Kerja Sama Selatan-Selatan dan China-ASEAN Cooperation Fund,” ucap Wang.
1. Hubungan China dan ASEAN melaju pesat
Wang mengakui bahwa hubungan China dan ASEAN melaju cukup pesat. Salah satu kerja sama terbaru yang dibangun antara China dan ASEAN adalah solidaritas melawan pandemik COVID-19.
“ASEAN mendukung China yang pertama kali terkena wabah COVID-19. Saat negara-negara ASEAN terkena dampak pandemik, China melakukan yang terbaik termasuk berbagi pengalaman dan memberikan bantuan vaksin tepat waktu,” kata Wang.
Kerja sama tersebut, lanjutnyam adalah bukti nyata persahabatan melewati masalah. “Kerja sama ini memberikan contoh bahwa China dan ASEAN berusaha keras mengalahkan pandemik COVID-19,” tegasnya.
2. Perdagangan antara China dan ASEAN juga meningkat
Wang menambahkan bahwa volume perdagangan antara China dan ASEAN telah melonjak 100 kali lipat dari 30 tahun sebelumnya.
“Kemajuan yang paling menggembirakan adalah kerja sama ekonomi dan perdagangan yang pesat antara China dan ASEAN. Kami adalah mitra dagang terbesar satu sama lain,” ucapnya.
Investasi dua arah antara China dan ASEAN melampaii 310 miliar dolar Amerika. Wang menambahkan bahwa kereta api China-Laos sudah beroperasi, kereta cepat Jakarta-Bandung, jalur kereta api China-Thailand, kawasan industri China-Malaysia, China-Inndonesia dan sejumlah proyek Belt and Road lainnya juga sudah berjalan.
3. Kemitraan strategis memperingati 30 tahun China-ASEAN
Dalam rangka memperingati 30 tahun hubungan dialog China dan ASEAN, Presiden Xi Jinping membuat lima proposal untuk membangun hubungan lebih dalam lagi.
“Ini akan diumumkan bersama dengan para pemimpin negara ASEAN untuk pembentukan Kemitraan Strategis Komprehensif China-ASEAN untuk pertumbuhan hubungan,” ungkap Wang.
Ia mengungkapkan bahwa tahun ini menjadi tahun pertama untuk membangun kemitraan strategis tersebut.
