Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dari Singapura, Eks Presiden Sri Lanka Dikabarkan Kabur ke Thailand

Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa. (Instagram.com/gotabayar)

Jakarta, IDN Times - Eks Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa dikabarkan akan melanjutkan pelarian dirinya ke Thailand, usai bersembunyi di Singapura sejak bulan lalu.

Kabarnya, Rajapaksa dan istrinya akan tiba di Thailand pada hari ini, Kamis (11/8/2022).

1. Rajapaksa kabur lagi ke Bangkok

Ilustrasi Suasana Bangkok, Thailand (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Rajapaksa tiba di Singapura pada 14 Juli 2022, usai kediaman resminya di Kolombo digerebek massa. Sebelum ke Singapura, Rajapaksa sempat singgah beberapa hari di Maladewa.

“Mantan presiden Sri Lanka itu diperkirakan meninggalkan Singapura dan pergi ke ibu kota Thailand, hari ini,” kata sumber anonim, dikutip dari Al Arabiya.

Kementerian Luar Negeri Sri Lanka sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan, begitu juga dengan juru bicara pemerintahan Thailand.

2. Rajapaksa belum pernah muncul ke publik sejak pengunduran dirinya

Gotabaya Rajapaksa, Presiden Sri Lanka. (Instagram.com/gotabayar)

Sejak mengundurkan diri dengan mengirimkan surel ke Parlemen Sri Lanka begitu sampai di Singapura, Rajapaksa belum pernah menunjukkan dirinya ke publik.

Sebelum dikabarkan akan kabur ke Thailand, Rajapaksa disebut-sebut akan kembali ke Kolombo pada awal Agustus 2022. Tapi ia tak pernah muncul hingga saat ini.

3. Sempat diminta hadir di pengadilan Sri Lanka

Pengunjuk rasa mengantre untuk mengambil sarapan setelah berhasil merangsek masuk Kompleks Kantor Presiden Sri Lanka yang telah ditinggalkan Presiden Gotabaya Rajapaksa di tengah krisis ekonomi negara tersebut, di Kolombo, Sri Lanka, Minggu (10/7/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Dinuka Liyanawatte)

Mahkamah Agung Sri Lanka mengeluarkan pemberitahuan kepada eks Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa untuk hadir di pengadilan pada 1 Agustus 2022.

Pemanggilan ini berkaitan dengan petisi yang menuding Rajapaksa sebagai salah satu dalang dari krisis ekonomi Sri Lanka.

Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us