Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Demi Mendapatkan Pokemon, Penduduk Australia Sampai Memaksa Masuk Kantor Polisi!

youtube.com/c/alucinalow

Demam Pokemon ternyata masih tinggi di berbagai kalangan, terutama yang lahir dan tumbuh dewasa tahun 90-an. Ya, kartun asal Jepang yang sampai saat ini masih melanjutkan petualangannya ini dibuat dalam versi game. Bukan game Pokemon seperti biasa di mana karakter tinggal kita gerakkan dengan tombol, tapi pemainnya sendiri harus gerak dan mencari pokemonnya. Luar biasa bukan?

Ya, sejak Kamis (7/7) Indonesia dihebohkan dengan hadirnya Pokemon Go versi Beta, meski begitu, aplikasi tersebut bukanlah keluaran dari perusahaan Nintendo sendiri. Namun permainan tersebut tetap diunduh dan dimainkan. Remaja ataupun orang dewasa yang tidak asing dengan Pokemon akan merasakan 'mimpi jadi kenyataan' untuk jadi Pokemon Master.

Pokemon Go memungkinkan kita untuk menangkap Pokemon sesuai dengan lokasi GPS kita. Menggunakan sistem kamera dan GPS, kita diharuskan keluar dari rumah dan putar-putar seluruh wilayah untuk menemukan Pokemon. Tak berhenti di situ, jika bertemu pemain Pokemon Go lainnya di jalan, kita juga bisa 'duel' dengan Pokemon yang kita punya.

Tingginya animo ini tidak hanya dirasakan di Indonesia, tapi juga Australia. Rabu (6/7), Negeri Kangguru lebih beruntung karena mendapat rilis resmi di AppsStore mereka. Dari anak-anak sampai remaja pun menggandrungi game ini sampai-sampai pihak kepolisian dibuat geram, kenapa?

Ada salah satu Pokemon yang harus ditangkap berada di kantor polisi.

Seperti dikutip dari The Verge, Kantor Polisi Wilayah Utara Australia didatangi oleh bukan satu atau dua, tapi banyak pemain Pokemon Go untuk mencari Sandshrew. Sandshrew adalah salah satu Pokemon yang memiliki bentuk Trenggiling. Pokemon berwarna kuning ini juga tidak sedikit penggemarnya. Tak heran kalau para 'Pokemon Master' tidak sungkan masuk ke kantor polisi untuk mendapatkannya.

Lokasi kantor polisi tersebut adalah Kantor Polisi Darwin yang juga masuk dalam wilayah Petugas Pemadam dan Penanganan Keadaan Darurat Australia. Lokasi Sandshrew ini diketahui setelah akun Twitter @isshikisenpai mengunggap lokasi Pokemon tersebut ke sosial medianya itu.

Akun tersebut langsung mendapat perhatian, sampai-sampai profilnya pun diproteksi agar tidak sembarang orang dapat melihat kicauannya. @isshikisenpai pun jadi lebih selektif dalam memilih orang yang bisa mengikuti akun Twitter-nya.

Akibat banyaknya anak-anak yang, secara sadar maupun tidak, dapat ke kantor polisi, kepolisian Darwin pun mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal ini.

Bagi kalian yang sedang menjajaki karier Pokemon Trainer dengan Pokemon Go -- pihak Kantor Polisi Darwin boleh menjadi Pokestop (Lokasi pemberhentian untuk menangkap Pokemon), tapi diingatkan bagi kalian untuk tidak perlu sampai masuk dalam kantor polisi untuk menangkap Sandshrew.

Pengumuman tersebut pun dianggap sebagai langkah tepat oleh banyak pihak, terutama para pemain Pokemon Go. Istilahnya polisi tidak langsung memarahi, tapi memberikan pengertian terlebih dahulu.

Polisi juga ingatkan pemain Pokemon Go untuk berhati-hati.

Dalam kolom pengumuman serupa, pihak kepolisian Darwin pun mengingatkan para pemain untuk berhati-hati. Karena mereka main di jalanan, akan ada kemungkinan terjadinya hal buruk yang tidak diinginkan.

Kemudian, ada baiknya jika kamu angkat kepalamu dan melihat ke depan, lepaskan dulu beberapa saat dari ponsel terutama ketika menyebrang jalanan, lihat ke dua arah. Sandshrew tidak akan lenyap begitu saja beberapa detik ketika tidak dilihat.

Jaga Keselamatan dan Tangkap Mereka Semua!

Ya, kepolisian mengingatkan pemain untuk lebih berhati-hati. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, seluruh permainan berpusat pada smartphone kita. Jadi secara otomatis kita akan menunduk dan melihat arah ponsel sambil berjalan. Kita akan terus melihat ponsel karena telah ada peta akan menunjukkan lokasi Pokemon.

Pokemon Go dan teknologi di kalangan masyarakat Indonesia.

Teknologi memang jadi prioritas utama dan seakan wajib dimiliki. Sekarang tidak heran ketika permainan yang mewujudkan mimpi masa kecil menarik perhatian. Orang-orang tidak sungkan mengunduh versi yang belum benar-benar rapi dan memainkannya. Server yang sudah tersedia membuat kita juga tidak bisa lepas dari ponsel.

Mata yang selalu tertuju smartphone ketika berjalan juga harus dikurangi. Bahaya-bahaya yang dapat terjadi adalah kecelakaan, seperti ketika menyebrang jalan saat lampu hijau, sadar tidak sadar, akan mengakibatkan tabrakan. Kemudian, kita juga bisa saja secara tidak sengaja merugikan orang lain. Orang-orang yang mencoba menghindari kita ketika jalan di tengah tanpa melihat sekitar bisa saja alami kecelakaan.

Maka dari itu, pesan dari Kepolisian Darwin pun patut kita lakukan. Boleh saja dan sah-sah saja bermain, karena itu hak kita. Namun, perhatikan juga keselamatan diri. Selamat bermain, bantu Pokemonmu berevolusi dan catch 'em all!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Erwanto Khusuma
EditorErwanto Khusuma
Follow Us