Dewan Kota Amsterdam Belanda Minta Pemerintah Tegas Soal Gaza

Jakarta, IDN Times - Dewan Kota Amsterdam mengadopsi mosi yang meminta Pemerintah Belanda untuk mengambil posisi yang jelas terhadap perang Israel di Gaza, seraya memperingatkan akan “genosida yang nyata dan terjadi” di wilayah kantong Palestina itu, demikian laporan media setempat.
Permintaan yang disuarakan setelah terjadinya aksi demo pro-Palestina di Amsterdam ini didasarkan pada putusan sementara Mahkamah Internasional (ICJ) pada Maret yang memerintahkan Israel untuk mencegah tindakan genosida di Gaza.
Mosi yang diajukan oleh beberapa partai, termasuk Denk, De Vonk, Lijst Kabamba juga meminta pemerintah untuk bertanggung jawab dan memberikan dukungan bagi organisasi bantuan kemanusiaan di Gaza, dikutip dari ANTARA, Sabtu (16/11/2024).
1. Demo pro-Palestina di Amsterdam bakal terus ada

Dewan merasa bahwa perhatian terhadap perjuangan Palestina sedang ditekan oleh Pemerintah Belanda dan mereka ingin menyuarakan pendapat tandingan yang juga diutarakan oleh banyak warga Palestina di Amsterdam.
Partai-partai itu juga mengatakan bahwa demonstrasi di Amsterdam terhadap situasi di Gaza akan terus berlanjut selama pemerintah tidak mengambil posisi yang jelas terhadap kekerasan tersebut.
2. Jumlah korban tewas di Gaza mencapai 43.764 orang

Sementara itu, Israel masih terus membombardir Gaza sampai hari ini. Jumlah korban tewas mencapai 43.764 per tadi malam.
Jumlah korban terluka pun bertambah. Hari ini, korban terluka mencapai 103.490 orang. Dalam 24 jam terakhir saja, total ada 62 warga Palestina yang terbunuh dan 147 terluka diserang Israel.
3. Hamas siap gencatan senjata

Seorang pejabat senior kelompok Hamas menyatakan bahwa mereka siap untuk melakukan gencatan senjata di Gaza. Mereka juga mendesak Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk lebih bisa menekan Israel yang sampai saat ini masih menggempur Palestina.
“Hamas siap mencapai gencatan senjata yang diajukan dan dengan syarat bahwa proposal itu juga bisa dihormati oleh Israel,” kata Hamas.
“Kami menyerukan kepada pemerintah AS dan Trump untuk menekan pemerintah Israel agar bisa mengakhiri agresi.