Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dicap Tunawisma, Rusia Kecam Amerika Serikat

Presiden Putin dan Presiden Lukashenko sedang duduk bersama menghadiri Parade Militer Kemenagan Rusia, pada 24 Juni 2020. twitter.com/ASLuhn

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia kecam kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang mencap Warga Negara Rusia sebagai Tunawisma.

Kecaman itu disampaikan Rusia, Minggu (24/10) ketika Kementerian Luar Negeri AS secara resmi tidak lagi menerima pengajuan visa bagi Warga Negara Rusia di Rusia dikarenakan keterbatasan sumber daya akibat pemangkasan Staf Diplomatik AS oleh Kremlin.

Melansir Reuters, terbatasnya aset diplomatik di Rusia membuat Amerika memberikan opsi kepada masyarakat Rusia yang ingin mendapatkan visa untuk mengunjungi Kedutaan Besar AS di Kota Warsawa, Polandia. 

1. Rusia menjadi negara tunawisma ke-10

Bendera Federasi Rusia. twitter.com/mfa_russia

Label negara tunawisma milik Kementerian Luar Negeri AS bertujuan untuk mengelompokkan negara-negara yang tidak bisa secara langsung mendapatkan visa dari Misi Diplomatik AS di negaranya masing-masing. Biasanya hal ini disebabkan oleh masalah keamanan dan politik yang terjadi di negara tuan rumah.

Dikutip dari Reuters, sekarang dengan resminya ketentuan tersebut hal ini membuat Rusia menjadi negara ke-10 yang tercatat dalam daftar negara tunawisma. Beberapa negara lain yang sudah terdata, antara lain Kuba, Eritrea, Iran, Libya, Somalia, Sudan Selatan, Suriah, Venezuela, dan Yaman.

Kebikajakan negara tunawisma ini menyebabkan setiap warga negara yang negaranya terdaftar, secara terpaksa harus mengajukan Visa AS ke kedutaan ataupun konsulat Amerika di negara ketiga yang telah ditentukan oleh Washington. 

2. Amerika masuk ke daftar negara "tidak bersahabat" milik Rusia

Bendera Amerika Serikat. twitter.com/Delilsouleman

Ternyata di sisi lain Rusia sudah terlebih dahulu memasukkan Amerika Serikat ke sebuah daftar negatif. Melihat perselisihan yang terus berlanjut antara Rusia dan AS, Kremlin secara cepat memasukkan Amerika ke daftar negara "tidak bersahabat". 

Kebijakan negara tidak bersahabat sendiri adalah kebijakan yang ditetapkan Rusia kepada negara yang sering menghalangi ataupun mengancam kepentingan Rusia.

Setidaknya dikarenakan label tersebut Kedutaan Besar AS di Rusia memerlukan izin khusus sebelum dapat mempekerjakan Warga Negara Rusia, di mana Kremlin untuk saat ini enggan membuka kuota pekerja Rusia bagi AS, seperti yang dilansir dari RFE/RL.

3. Kedua negara menginginkan jawaban yang setimpal

Ilustrasi hukum. (IDN Times/Mardya Shakti)

Perseteruan yang ditunjukkan Rusia dan Amerika dalam geopolitik akhirnya menyeret warga sipil sebagai korban non-perang. Sejak Aneksasi Krimea 2014 hubungan Rusia-AS menyentuh angka terbawah yang menjadikannya terburuk pasca Perang Dingin.

Dilaporkan Reuters, meskipun kedua pihak terlihat saling bermusuhan, namun baik Rusia dan AS ingin menyelesaikan konfrontasi diplomatik secara cepat dengan syarat yang setimpal. 

Seperti yang diketahui pemerintah Rusia memastikan bahwa mereka siap mencabut seluruh larangan terkait Misi Diplomatik AS di Rusia, tetapi di sisi lain Amerika juga mencap dirinya siap menormalisasi hubungan apabila Rusia setuju menyeimbangkan jumlah staf keduataan dan penerimaan jumlah visa yang seimbang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Karl Gading S.
EditorKarl Gading S.
Follow Us