Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diserang Geng Kriminal, Ekuador Tetapkan Kondisi Darurat

Daniel Noboa, Presiden Ekuador yang jadi salah satu presiden termuda di dunia (instagram.com/danielnoboaok)

Jakarta, IDN Times - Ratusan tentara Ekuador berpatroli di jalanan sepi di ibu kota Quito, dengan suasana terasa mencekam lantaran ada ancaman dari kelompok bersenjata.

Krisis dimulai ketika polisi melaporkan salah satu bos narkoba paling berkuasa di negara tersebut, Jose Adolfo Macias yang biasa dikenal dengan nama Fito, kabur dari penjara La Regional di Kota Guayaquil.

Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari dan jam malam sejak Senin (8/1/2024). 

Sementara itu, dikutip dari France24, pada Kamis (11/1/2024) geng bersenjata juga menyerang stasiun televisi TC di Guayaquil ketika sedang siaran langsung. Mereka juga sempat menyandera sejumlah kru televisi.

1. Geng bersenjata ancam deklarasi perang

Geng bersenjata serbu stasiun televisi di Ekuador. (dok. X @CollinRugg)
Geng bersenjata serbu stasiun televisi di Ekuador. (dok. X @CollinRugg)

Dengan pengumuman keadaan darurat dari Noboa, geng bersenjata ini malah mengancam dengan deklarasi perang, serta mengeksekusi warga sipil dan pasukan keamanan.

Saat ini, lebih dari 100 penjaga penjara dan staf administrasi disandera oleh geng bersenjata tersebut.

2. Noboa minta polisi netralkan geng kriminal

Pasca penyerangan terhadap stasiun telebisi, Noboa yang baru menjabat kurang dari dua bulan memberi perintah untuk ‘menetralisir’ para geng bersenjata dan kriminal.

“Kami berada dalam keadaan perang dan kami tidak akan menyerah pada kelompok-kelompok teroris ini,” kata Noboa.

“Pemerintah mengambil tindakan yang diperlukan di mana dalam beberapa tahun terakhir ini tidak dilakukan siapapun,” ucap dia.

3. Sepuluh orang tewas

Setidaknya 10 orang telah tewas dalam serangan geng bersenjata di Ekuador ini. Delapan orang di antara korban tewas merupakan korban dari gangster yang melancarkan gelombang teror di seluruh negeri dan beberapa penjara dalam serangan di Guayaquil. Dua petugas yang tewas dibunuh dengan kejam oleh pelaku bersenjata di kota Nobol.

“Pihak berwenang mengatakan setidaknya ada 23 insiden kekerasan berbeda di delapan provinsi, termasuk sejumlah bom mobil yang meledak,” lapor Alessandro Rampietti dari Al Jazeera dari ibu kota, Quito.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us