Donald Trump Bercanda Ingin Jadi Paus

- Donald Trump bercanda ingin menjadi paus berikutnya saat Gereja Katolik bersiap melakukan konklaf.
- Trump tidak memiliki preferensi tetapi mempromosikan seorang kardinal dari New York sebagai calon yang bagus.
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bercanda ingin menjadi paus berikutnya. Seloroh ini dia sampaikan saat Gereja Katolik bersiap untuk memilih pemimpinnya dalam konklaf setelah kematian Paus Fransiskus.
"Saya ingin menjadi paus. Itu akan menjadi pilihan nomor satu saya," jawab Trump tentang preferensinya untuk pengganti Fransiskus, dikutip dari Anadolu, Rabu (30/4/2025).
1. Promosikan kardinal dari New York

Dia mengaku tidak memiliki preferensi. Namun, ia mempromosikan kardinal dari New York. Menurutnya, kardinal tersebut cukup bagus.
“Saya tidak tahu. Saya tidak punya preferensi. Harus saya katakan, kami memiliki seorang kardinal dari tempat bernama New York yang sangat bagus. Jadi, kita lihat saja apa yang terjadi,” ujar Trump.
2. Konklaf dimulai 7 Mei

Vatikan mengumumkan bahwa para kardinal dari seluruh dunia akan bertemu bulan depan dalam sebuah konklaf rahasia untuk memilih paus berikutnya.
Pertemuan tertutup tersebut akan dimulai pada 7 Mei di dalam Kapel Sistina dan akan dihadiri oleh 135 kardinal. Proses pemilihan yang berakar pada tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad, dilakukan setelah Fransiskus meninggal pada hari Senin Paskah.
Tidak ada jadwal resmi mengenai berapa lama konklaf akan berlangsung, meskipun dua pemilihan paus sebelumnya, pada 2005 dan 2013, masing-masing diselesaikan dalam waktu dua hari.
3. Trump hadir di pemakaman Paus Fransiskus

Trump sendiri merupakan salah satu kepala negara yang hadir dalam pemakaman Paus Fransiskus akhir pekan lalu. Ia bersama dengan istrinya, Melania.
Ia sempat melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy jelang pemakaman tersebut.