Dubes Australia untuk Perempuan dan Anak Kunjungi Jakarta

Jakarta, IDN Times – Duta Besar Australia untuk Perempuan dan Anak Perempuan, Christine Clarke CSC, hari ini memulai kunjungan pertamanya ke Indonesia sejak menjabat pada Januari 2022.
Menanggapi hal tersebut, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, mengatakan dirinya senang menyambut kunjungan Clarke.
“Australia dan Indonesia memiliki sejarah panjang kerja sama untuk memajukan kesetaraan gender. Saya senang menyambut Dubes Clarke ke Indonesia untuk berbagi pengalaman dan gagasan untuk memajukan hak-hak perempuan dan anak perempuan di Australia, Indonesia dan global,” katanya dalam pernyataan yang diterima IDN Times, Senin (30/5/2022).
1. Prioritas memajukan kesetaraan gender

Menurut Williams, selama kunjungan dua harinya, Clarke akan bertemu dengan sejumlah pejabat senior pemerintah. Ia akan membahas prioritas bersama dalam memajukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, termasuk melalui kemitraan kerja sama pembangunan Australia-Indonesia.
Program tersebut juga mencakup kunjungan ke klinik kesehatan perempuan, dan pertemuan dengan para pemimpin perempuan di bidang bisnis dan masyarakat madani.
2. Kunjungan pertama Clarke

Clarke dalam pernyataannya mengatakan, dirinya senang dapat mengunjungi Indonesia. Ia pun berharap dapat mempelajari berbagai hal dalam kunjungannya.
“Saya senang dapat berkunjung ke Indonesia untuk pertama kalinya. Saya harap dalam kunjungan ini saya dapat mempelajari kebijakan dan program-program yang mempromosikan kesetaraan gender di Indonesia,” ujarnya.
3. Kesetaraan gender jadi tantangan global

Sebagai Duta Besar Australia untuk Perempuan dan Anak Perempuan, Clarke berupaya memastikan bahwa kesetaraan gender, serta pemberdayaan perempuan dan anak perempuan, adalah fokus utama dari upaya diplomatik, pembangunan, dan keamanan regional Australia.
“Ketidaksetaraan gender adalah tantangan global. Kita harus bekerja sama untuk membantu menghilangkan hambatan yang dihadapi perempuan di mana saja,” ujarnya.