Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Eks Menkumham Hamid Klaim Hamas Terima Kasih ke JK Usai Gencatan

Bassam Naem dan Pimpinan Hamas bersama Jusuf Kalla (dok.IDN Times/istimewa)

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Hukum dan HAM, Hamid Awaludin, mengaku dihubungi Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Bassam Naem. Hamid menyebut dalam komunikasi yang berlangsung pada Selasa malam (21/1/2025) itu, Hamas berterima kasih kepada Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla.

“Mereka berterima kasih secara khusus ke Pak JK, terutama di saat hari-hari yang sangat susah selama Perang di Gaza terjadi,” ungkap Hamid Awaludin dalam keterangan yang dikutip, Rabu (22/1/2025).

1. Palestina butuh obat hingga genset

Bendera Palestina (unsplash.com/chris_robert)

Hamid mengatakan rakyat Palestina saat ini sangat membutuhkan obat-obatan dan genset. Hal itu diungkapkan Bassam Naem kepada Hamid.

“Kami tidak segan-segan meminta bantuan kepada JK sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia yang  tahu kebutuhan kami. Mumpung pintu ke Palestina sedang terbuka,” ujar Hamid, menirukan permintaan Bassam Naem.

2. Hamas diklaim ingin Jusuf Kalla membantu

Pemakaman Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas yang dimakamkan di Qatar pada Jumat (2/8/2024). (dok. Tim Media Jusuf Kalla)

Hamid mengklaim Hamas ingin agar Jusuf Kalla membantu mengawal implementasi kesepakatan gencatan senjata Hamas dan Israel. Ini terutama agar masing-masing pihak tidak melanggar kesepakatan.

“Mereka (Hamas) meminta betul kepada Pak JK sebagai tokoh kemanusiaan dan perdamaian untuk membantu mengawal gencatan,” katanya.

3. Genjatan senjata dimulai 19 Januari 2025

Kondisi pemukiman warga Jalur Gaza, Palestina, pada Oktober 2023. (Palestinian News & Information Agency (Wafa) in contract with APAimages, Damage in Gaza Strip during the October 2023 - 13, CC BY-SA 3.0)

Diketahui, gencatan senjata Israel-Hamas mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025 waktu setempat. Hal ini mengakhiri serangan pada Palestina yang berlangsung sejak Oktober 2023.

Hamas telah membebaskan sejumlah tawanan Israel sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata tahap pertama. Di sisi lain, Israel juga berkomitmen memulangkan sandera dan membubarkan Hamas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us