Eks Menkumham Hamid Klaim Hamas Terima Kasih ke JK Usai Gencatan

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Hukum dan HAM, Hamid Awaludin, mengaku dihubungi Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Bassam Naem. Hamid menyebut dalam komunikasi yang berlangsung pada Selasa malam (21/1/2025) itu, Hamas berterima kasih kepada Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla.
“Mereka berterima kasih secara khusus ke Pak JK, terutama di saat hari-hari yang sangat susah selama Perang di Gaza terjadi,” ungkap Hamid Awaludin dalam keterangan yang dikutip, Rabu (22/1/2025).
1. Palestina butuh obat hingga genset

Hamid mengatakan rakyat Palestina saat ini sangat membutuhkan obat-obatan dan genset. Hal itu diungkapkan Bassam Naem kepada Hamid.
“Kami tidak segan-segan meminta bantuan kepada JK sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia yang tahu kebutuhan kami. Mumpung pintu ke Palestina sedang terbuka,” ujar Hamid, menirukan permintaan Bassam Naem.
2. Hamas diklaim ingin Jusuf Kalla membantu

Hamid mengklaim Hamas ingin agar Jusuf Kalla membantu mengawal implementasi kesepakatan gencatan senjata Hamas dan Israel. Ini terutama agar masing-masing pihak tidak melanggar kesepakatan.
“Mereka (Hamas) meminta betul kepada Pak JK sebagai tokoh kemanusiaan dan perdamaian untuk membantu mengawal gencatan,” katanya.
3. Genjatan senjata dimulai 19 Januari 2025

Diketahui, gencatan senjata Israel-Hamas mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025 waktu setempat. Hal ini mengakhiri serangan pada Palestina yang berlangsung sejak Oktober 2023.
Hamas telah membebaskan sejumlah tawanan Israel sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata tahap pertama. Di sisi lain, Israel juga berkomitmen memulangkan sandera dan membubarkan Hamas.