Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Festival Indonesia Pertama di Denmark, Pukau 16 Ribu Pengunjung

Indonesian Festival Copenhagen 2024 di Denmark. (dok. KBRI Kopenhagen)
Intinya sih...
  • Indonesian Festival Copenhagen sukses menarik perhatian 16 ribu pengunjung dengan penampilan budaya, kuliner, handycraft, dan inisiatif pelestarian lingkungan.
  • Pengunjung terpukau oleh tarian dan pertujukan budaya dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk penampilan Angklung dan Tari Kecak.
  • Festival ini diinisiasi KBRI Kopenhagen dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, serta berhasil memikat masyarakat lokal dan turut mengobati rasa rindu para WNI di Denmark.

Jakarta, IDN Times - Indonesian Festival Copenhagen sukses mencuri perhatian 16 ribu pengunjung pada 29 Juni 2024 kemarin. Festival yang diselenggarakan di Rådhuspladsen atau Alun-Alun Kota Kopenhagen, menarik perhatian masyarakat melalui penampilan budaya, kuliner, handycraft, hingga berbagai inisiatif pelestarian lingkungan di Indonesia.

Pengunjung terpukau melihat penampilan berbagai tarian dan pertujukan budaya dari berbagai daerah di Indonesia seperti Sabang, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Bali dan Makassar. Tim Budaya dari Kalimantan Timur juga menarik perhatian pengunjung melalui Tari Bengen Tawai, Pelalo Adat dan Tari gantar yang mengajak para pengunjung untuk turut menari.

Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri RI, Minggu (7/7/2024), ini merupakan Festival Indonesia pertama yang digelar di Denmark dan berhasil mengobati rasa rindu para WNI di Denmark serta menarik perhatian masyarakat lokal setempat.

1. Budaya Indonesia warnai Kota Kopenhagen dalam sehari

Indonesian Festival Copenhagen 2024 di Denmark. (dok. KBRI Kopenhagen)

Festival yang diinisiasi KBRI Kopenhagen tersebut dibuka oleh Duta Besar Dewi Wahab dengan menyampaikan apresiasi kepada Dewan Kota Kopenhagen dan para sponsor yang mendukung pelaksanaan Festival seperti Kementerian Luar Negeri RI, Bank Indonesia, Kementerian Investasi, Kawasan Industri Terpadu Batang, Bank Mandiri, ASDP, dan Singapore Airlines.

Duta Besar Dewi Wahab berharap bahwa Indonesian Festival Copenhagen dapat dilakukan secara tahunan. Mayor of Employment and Integration of Copenhagen, Jens-Kristian Lütken, yang menjadi tamu kehormatan dalam pembukaan Festival menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Indonesia Denmark, yang walaupun jumlahnya tidak banyak, namun telah memberikan warna keberagaman yang sangat positif pada kota Kopenhagen.

2. Pengunjung turut bermain angklung

Indonesian Festival Copenhagen 2024 di Denmark. (dok. KBRI Kopenhagen)

Kesenian Angklung dari Jawa Barat juga berhasil memikat para pengunjung Festival melalui penampilan Manshur Angklung yang menyuguhkan perpaduan alat musik Angklung dengan Electronic Dance Music (EDM).

Selain itu, seribu pengunjung juga turut bermain Angklung melalui penampilan Angklung interaktif dimana pengunjung juga dapat membawa pulang Angklung yang dimainkan. Penampilan Tari Kecak yang diusung oleh komunitas Masyarakat Bali di Denmark, juga berhasil mencuri perhatian pengunjung.

Selain berbagai penampilan budaya, Youtuber asal Denmark, Kristian Hansen, juga tampil untuk berbagi pengalamannya travelling di Indonesia.

3. Ada 27 booth sajikan makanan Indonesia

Indonesian Festival Copenhagen 2024 di Denmark. (dok. KBRI Kopenhagen)

Terdapat juga sekitar 27 booth di Indonesian Festival Copenhagen yang tidak hanya menyajikan sajian makanan khas Indonesia, tetapi juga menjual berbagai produk dan kerajinan tangan dari Indonesia.

Sejumlah travel agent juga hadir menawarkan paket wisata ke Indonesia, hingga Save Orangutan Foundation, sebuah yayasan asal Denmark yang turut membuka booth dan memanfaatkan momentum Indonesian Festival Copenhagen untuk mendorong kampanye konservasi Orangutan. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us