Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Greenland Geram akan Rencana Kunjungan Istri Wapres AS

pemandangan Kota Aasiaat di Greenland. (unsplash.com/Visit Greenland)
pemandangan Kota Aasiaat di Greenland. (unsplash.com/Visit Greenland)

Jakarta, IDN Times - Istri Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance, Usha Vance, dijadwalkan berkunjung ke Greenland pada Kamis (28/3/2025) bersama delegasi AS. Kunjungan tersebut terjadi di tengah ambisi Presiden Donald Trump untuk mencaplok wilayah semi otonom Denmark tersebut.

Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz dan Menteri Energi Chris Wright juga akan mengunjungi Greenland. Perdana Menteri (PM) Greenland Múte Egede mengecam rencana tersebut.

"Kunjungan ini bertujuan memamerkan kekuatan mereka kepada kami, pesannya sangat jelas dan tidak bisa disalahartikan," tutur Egede, dilansir dari The Guardian, pada Senin (24/3/2025).

1. Agenda kunjungan utusan AS ke Greenland

Gedung Putih menyatakan bahwa Usha Vance akan mengunjungi situs-situs bersejarah, mempelajari warisan budaya Greenland, dan menghadiri lomba kereta anjing nasional. Kunjungan tersebut dijadwalkan berlangsung Sabtu (29/3/2025). 

Sementara itu, Waltz dan Wright akan mengunjungi pangkalan militer AS di Greenland. 

Melansir The Independent, kunjungan ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh lingkaran dekat Trump. Sebelumnya, putra Trump, Donald Trump Jr. pernah berkunjung ke Greenland pada awal Januari.

"Pengalaman luar biasa. Mereka mencintai Amerika di sini. Mereka mencintai Amerika. Mereka mencintai Trump," katanya dalam video yang diunggah ke media sosial saat itu.

2. Kunjungan pejabat AS dinilai provokatif

Egede mempertanyakan alasan di balik kunjungan Penasihat Keamanan Nasional AS tersebut. Dia menganggap kehadiran Waltz sangat provokatif.

"Dia adalah penasihat terdekat Trump, kehadirannya di Greenland akan membuat orang Amerika semakin yakin akan misi Trump, dan tekanan akan meningkat setelah kunjungan ini," jelas Egede.

Penolakan terhadap ambisi Trump juga datang dari seluruh spektrum politik Greenland. Dilansir Huffington Post, kelima partai di parlemen Greenland telah mengeluarkan pernyataan bersama minggu lalu yang menolak gagasan Trump. Situasi ini semakin sensitif karena Greenland baru saja mengadakan pemilihan umum pada 11 Maret 2025.

PM Denmark Mette Frederiksen juga menanggapi serius rencana tersebut. Dilansir Firstpost, Frederiksen menyatakan Denmark ingin bekerja sama dengan AS berdasarkan prinsip kedaulatan. Dialog dengan AS mengenai Greenland akan dikoordinasikan bersama pemerintah Denmark dan pemerintah Greenland yang baru.

3. Greenland kaya mineral dan berlokasi strategis

Greenland dikenal karena posisinya yang sangat strategis dan kaya sumber daya mineral.  Pulau terbesar di dunia ini terletak di sepanjang rute terpendek dari Eropa ke Amerika Utara. Greenland cocok menjadi bagian sistem peringatan rudal balistik AS.

Sejarah mencatat bahwa AS pernah berusaha membeli Greenland setelah Perang Dunia II, namun ditolak Denmark. Kini, Trump mengungkit rencana ini lagi dan bahkan menyinggungnya dalam pidato di Kongres pada awal Maret lalu.

"Kami membutuhkan Greenland untuk keamanan nasional dan bahkan keamanan internasional. Saya pikir kita akan mendapatkannya. Dengan cara apapun, kita akan mendapatkannya," ucap Trump dalam pidatonya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us