Hamas-Fatah Palestina Gelar Pertemuan di Rusia, Bahas Apa?

- Perundingan bertujuan mengedepankan kepentingan rakyat Palestina, termasuk mengakhiri agresi Israel
- Kementerian Kesehatan Gaza merilis warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel mencapai 29.878 orang
Jakarta, IDN Times - Mohammad Nazzal, anggota Biro Politik Hamas Palestina mengatakan Hamas akan mengadakan pertemuan resmi dengan Fatah dan faksi Palestina lainnya di Moskow, Rusia.
Pertemuan ini dihelat lantaran tidak ada komunikasi resmi dengan Otoritas Palestina mengenai nasib Gaza setelah perang berakhir.
“Rumor soal Rafah di selatan adalah benteng terakhir Hamas adalah salah besar. Perlawanan ada di seluruh Jalur Gaza,” kata Nazzal, dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (29/2/2024).
1. Kepentingan rakyat Palestina diutamakan
Nazzal mengungkapkan, proses perundingan bertujuan mengedepankan kepentingan rakyat Palestina.
“Ini berarti diakhirinya agresi Israel dan pemberian bantuan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza, khususnya di bagian utara,” ucap dia.
“Tapi belum ada janji untuk menghentikan agresi terhadap Gaza. Israel menawarkan gencatan senjata sementara untuk pertukaran tawanan setelah itu mereka akan menyelesaikan operasi militernya di Rafah,” tuturnya.
2. Jumlah korban tewas mencapai 30 ribu orang

Kementerian Kesehatan Gaza merilis data terbaru terkait jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel.
Setidaknya 29.878 orang terbunuh di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Jumlah korban tersebut mencakup 96 orang yang tewas dalam 24 jam terakhir. Sementara, 70.215 orang juga terluka.
Kemenkes Gaza mengungkapkan kemungkinan masih banyak orang yang tertimbun di bawah reruntuhan dan di jalan.
Sekitar 85 persen warga Gaza juga telah mengungsi akibat agresi Israel tersebut. Warga Palestina juga menderita kelaparan karena kekurangan bahan makanan sehari-hari.
3. Israel setuju hentikan serangan saat Ramadan

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan Israel telah setuju untuk tidak terlibat dalam aktivitas militer di Gaza selama Ramadan.
“Israel telah berkomitmen untuk memungkinkan warga Palestina mengungsi dari Rafah di selatan Gaza, sebelum mengintensifkan operasinya di sana untuk menghancurkan Hamas,” kata Biden, kemarin.
“Ramadan akan segera tiba, dan sudah ada kesepakatan dari pihak Israel bahwa mereka juga tidak akan melakukan aktivitas selama Ramadan untuk memberi kami waktu mengeluarkan semua sandera,” ucap Biden.
Ramadan akan dimulai pada 10 Maret dan berakhir pada 9 April 2024.