Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hindari Kekerasan Kartel, 600 Warga Meksiko Larikan Diri ke Guatemala

bendera Meksiko (unsplash.com Alexander Schimmeck)
bendera Meksiko (unsplash.com Alexander Schimmeck)

Jakarta, IDN Times - Hampir 600 warga Meksiko telah menyeberang ke Guatemala untuk mencari perlindungan dari kekerasan kartel narkoba.

Presiden Guatemala Bernardo Arévalo mengatakan, pemerintahannya sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah di Huehuetenango dan kotamadya Cuilco untuk menangani warga Meksiko yang melarikan diri dari konflik antar kelompok di wilayah Meksiko.

1. Mereka yang kabur termasuk anak-anak dan orang tua

Dilansir Associated Press, laporan pemerintah pada Rabu (24/7/2024) mengungkapkan, 580 warga Meksiko terpaksa meninggalkan rumah karena kekurangan makanan dan pertikaian antara kelompok kejahatan terorganisir. Mereka terdiri dari pria, perempuan, anak-anak dan orang tua.

Sementara itu, badan keamanan negara bagian Chiapas di Meksiko mengatakan bahwa mereka belum menerima laporan dari daerah tersebut. Kementerian Luar Negeri Meksiko dan Garda Nasional juga tidak segera memberikan komentar terkait warganya yang mencari perlindungan di Guatemala.

2. Sekitar 5 ribu orang mengungsi akibat kekerasan di wilayah Chiapas pada Juni

Kartel-kartel dari negara bagian Sinaloa dan Jalisco telah bersaing memperebutkan wilayah di seluruh Meksiko. Mereka berlomba menguasai rute penyelundupan yang menguntungkan untuk narkoba, migran, dan senjata.

Selama lebih dari setahun terakhir, pertikaian ini telah menyebar ke Chiapas, di sepanjang perbatasan dengan Guatemala. Pada Juni, sekitar 5 ribu orang mengungsi akibat kekerasan setelah kelompok bersenjata membakar rumah-rumah di kota Tila di wilayah Chiapas.

Pada September tahun lalu, presiden Meksiko mengakui bahwa kartel telah memutus pasokan listrik di beberapa kota di Chiapas, dekat perbatasan dengan Guatemala. Mereka bahkan melarang pegawai pemerintah datang ke daerah pedesaan tersebut untuk memperbaiki jaringan listrik.

3. Pengungsi Meksiko mulai berdatangan pada 23 Juli

Koordinator Pengurangan Bencana Nasional Guatemala, salah satu lembaga yang menangani para pengungsi, mengatakan bahwa warga Meksiko mulai berdatangan ke berbagai lokasi di kotamadya Cuilco pada Selasa (23/7/2024).

Di antara mereka yang melarikan diri adalah seorang perempuan berusia 91 tahun yang menderita diabetes. Ia meninggal dalam perjalanan lantaran tidak membawa obatnya saat itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us