Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hungaria Yakin Uni Eropa Tidak Akan Memblokir Visa Turis Rusia

Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto. (facebook.com/szijjarto.peter.official)
Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto. (facebook.com/szijjarto.peter.official)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto, pada Rabu (31/8/2022) meyakini tidak akan ada penutupan akses visa bagi warga negara Rusia ke negara-negara Uni Eropa (UE). Pernyataan itu diucapkan ketika ia menghadiri pertemuan Menteri Luar Negeri UE di Praha. 

Selama ini, Hungaria menjadi negara anggota UE yang menolak sanksi kepada sektor migas Rusia. Bahkan, negara Eropa Timur itu terus menunjukkan sikap pro-Rusia di tengah berkecamuknya perang di Ukraina, termasuk keputusan menambah pasokan gas alam dari Rusia. 

1. Szijjarto tolak penutupan total visa turis untuk warga Rusia

Menlu Szijjarto mengutarakan, UE akan menyetujui penangguhan kesepakatan yang mempermudah aplikasi visa kepada warga Rusia. Namun, UE disebut akan menghindari penutupan total masuknya warga Rusia, seperti yang dilakukan sejumlah negara. 

"Tidak akan ada penutupan total akses visa kepada warga negara Rusia. Beberapa negara anggota UE sudah menunjukkan penolakannya terhadap rencana penutupan total tersebut, termasuk saya," ungkap Szijjarto yang ditulis di akun Facebook-nya, dikutip RFE/RL.

Ia menambahkan bahwa persetujuan penangguhan visa bagi warga Rusia akan disesuaikan dengan suara dari mayoritas anggota UE. Namun, ia tidak mengungkapkan apakah Hungaria akan menjadi salah satu di antaranya. 

Meski demikian, pembatasan visa bagi warga Rusia harus mendapatkan persetujuan dari seluruh anggota UE. Sebab, itu cara satu-satunya agar ini bisa menjadi sanksi baru kepada Rusia atas invasi ke Ukraina. 

2. Hungaria mendapatkan pasokan gas tambahan dari Rusia

Pernyataan Szijjarto diungkapkan setelah persetujuan baru antara Hungaria dan Rusia terkait suplai gas. Sesuai keterangan dari juru bicara pemerintah Hungaria, Zoltan Kovacs, menyebut Rusia akan mengirimkan sebanyak 5,8 juta kublik meter gas per hari ke Hungaria. 

Dalam pertemuan antar Menlu di Praha, Szijjártó mengatakan bahwa persetujuan dengan Rusia itu berarti Hungaria tidak akan kekurangan gas pada musim dingin. Ia juga menambahkan, gas tersebut akan dikirim melalui pipa yang melewati Serbia, dilansir Politico.

Selama ini, Hungaria dikenal sebagai salah satu negara yang sangat bergantung pada pasokan gas alam Rusia. Sekitar 80 persen gasnya berasal dari Gazprom, sehingga membuatnya harus menolak sanksi UE terhadap sektor migas Rusia. 

3. Terdapat perbedaan pandangan antar negara Uni Eropa soal pemblokiran visa

Pandangan negara anggota UE terhadap larangan visa bagi warga Rusia mengalami perpecahan. Negara-negara di Eropa Timur dan Nordik, seperti Latvia, Estonia, dan Finlandia, setuju keputusan untuk memblokir total visa turis bagi warga Rusia. 

Sementara, Prancis dan Jerman tidak setuju atas kebijakan tersebut dan memperingatkan negara lainnya bahwa keputusan itu kurang produktif. Pasalnya, kedua negara Eropa Barat itu menganggap warga Rusia biasa seharusnya tetap diperbolehkan masuk ke Barat, dilaporkan RT.

Di sisi lain, Menlu Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan bahwa UE seharusnya memblokir semua visa turis bagi warga Rusia. Bahkan, ia juga menegaskan kepada UE agar memberikan keputusan kuat terkait pemblokiran visa ini, dilansir Ukrinform.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us