Kanada Masukkan Kelompok Proud Boys dalam Daftar Teroris

Aksi Proud Boys di Kanada telah berakhir

Ottawa, IDN Times - Pada Rabu, 3 Februari pemerintah Kanada menetapkan kelompok Proud Boys dalam daftar teroris. Penetapan ini karena kelompok tersebuh telah terlibat dalam berbagai aksi protes yang anggotanya kerap kali melakukan tindakan kekerasan.

Kelompok Proud Boys juga terlibat dalam kerusuhan selama protes di  Capitol, AS, pada 6 Januari . Protes di AS tersebut menyebabkan lima orang tewas. 

1. Kanada negara pertama yang memasukkan Proud Boys dalam daftar teroris

Kanada Masukkan Kelompok Proud Boys dalam Daftar TerorisTindakan kekerasan dalam unjuk rasa yang dilakukan the Proud Boys telah membuat mereka dimasukan dalam daftar teroris oleh Kanada. Sumber:twitter.com/David Neiwert

Melansir dari VOA News, Kanada menjadi negara pertama yang mencatumkan Proud Boys dalam daftar entitas teroris, yang disampaikan oleh Menteri Keamanan Publik Bill Blair. Kementerian Publik mengatakan bahwa kelompok tersebut memainkan peran penting dalam kerusuhan protes di Capitol, Washington, AS. Kerusuhan tersebut menjadi pertimbangan pemerintah Kanada dalam penetapan sebagai teroris dan sebelum kerusuhan berbagai bukti kekerasan mereka telah diperoleh.

"Kelompok dan anggotanya telah secara terbuka mendorong, merencanakan dan melakukan aktivitas kekerasan terhadap mereka yang mereka anggap bertentangan dengan ideologi dan keyakinan politik mereka."

Melansir dari Associated Press, dengan tercantum dalam daftar teroris aset kelompok akan disita. Untuk para anggotanya tidak akan dtuntut melakukan kejahatan, namun jika terlibat dalam tindakan kekerasan, dapat dituntut dengan kejahatan teroris. Selain itu melakukan pengiriman uang ke Proud Boys atau membeli barang yang berkaitan kelompok tersebut juga merupakan kejahatan.

Selain kelompok Proud Boys, Kanada juga memasukkan kelompok lainnya ke dalam daftar teroris total ada 12 kelompok lainnya yang ditambahkan. Kelompok yang termasuk yaitu organisasi neo-Nazi atau sayap kanan, The Base and the Atomwaffen Division yang kebanyakan bergerak di AS, Russian Imperial Movement, yang berbasis di Rusia, telah beroperasi di Eropa, Timur Tengah dan wilayah lain.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki, ketika ditanya apakah AS akan mengikuti langkah Kanada dengan menetapkan Proud Boys sebagai teroris, ia mengatakan bahwa pemerintah masih melakukan pengecekan terkait tindakan mereka, sebelum mengambil keputusan.

2. The Proud Boys yang didirikan pada 2016 telah terlibat dalam berbagai kerusuhan

Kanada Masukkan Kelompok Proud Boys dalam Daftar TerorisKelompok the Proud Boys ikut terlibat dalam kekerasan protes di U.S. Capitol, pada 6 Januari. Sumber:twitter.com/CHUNTERKAP

Melansir dari Associated Press, kelompok Proud Boys didirikan pada 2016 salah satu pendirinya adalah Gavin McInnes dari Kanada, yang ikut mendirikan Vice Media. Anggotanya berada di Kanada, AS dan negara lainnya. Proud Boys digambarkan sebagai kelompok neo-fasis, yang mendukung ideologi misoginis, Islamofobia, anti-Semit, anti-imigran, dan supremasi kulit putih. Mereka sering terlibat dalam berbagai aksi protes yang menimbulkan kerusuhan.

Pada 2018 polisi menangkap beberapa anggota Proud Boys yang berkelahi dengan antifasis setelah McInnes, menyampaikan pidato di Metropolitan Republican Club, New York.

Pada saat unjuk rasa Black Lives Matter (BLM) di AS kelompok ini selalu hadir sebagai kontra-pengunjuk rasa, yang melakukan  kekerasan dengan mengincar pendukung BLM. Enrique Tarrio ketua Proud Boys telah ditangkap di Washington karena merusak spanduk BLM di sebuah gereja hitam bersejarah dalam tindakan protes terhadap BLM.

Nelson Wiseman, seorang profesor ilmu politik di Universitas Toronto, mengatakan bahwa pemerintah Liberal Perdana Menteri Trudeau sedang mencoba mengaitkan kelompok tersebut dengan sentimen anti-Trump yang lazim di Kanada.

“Sejak Proud Boys diidentifikasi dengan Trump, mereka adalah sasaran empuk. Seandainya Trump memenangkan pemilu, saya yakin Liberal tidak akan mengejar Proud Boys. Ada ekstremisme sayap kanan di Kanada tetapi jauh lebih sedikit daripada di AS”

Proud Boys memang diketahui sebagai kelompok yang mendukung Trump dan ikut terlibat dalam kerusuhan di Capito Hill dalam protes pemilu, yang menewaskan lima orang. Pada saat debat calon presiden AS di bulan September anggota kelompok tersebut senang dengan tindakan Trump yang menolak mengutuk supremasi kulit putih. Sebaliknya, Trump menyalahkan apa yang disebutnya "antifa dan kiri" atas kekerasan dan meminta Proud Boys untuk "mundur dan berdiri di samping."

Baca Juga: Indonesia Lirik Kerja Sama Dagang dengan Inggris, Kanada dan Afsel

3. Pemberian label teroris dianggap tidak sesuai definisi

Melansir dari CNN, Beberapa kelompok hak asasi Kanada telah menyampaikan dengan menambahkan Proud Boys sebagai entitas teroris akan menimbulkan perluasan definisi mengenai terorisme dan dapat membahayakan hak protes dan kebebasan bependapat.

Pada bulan lalu, Canadian Anti-Hate Network (CAHN) mengatakan dalam sebuah unggahan di blog bahwa, "The Canadian Proud Boys harus terus dilawan, diekspos, dan dimintai pertanggungjawaban, namun sebutan terorisme adalah langkah serius yang membutuhkan diskusi lebih lanjut."

Direktur eksekutif CAHN, Evan Balgord, yang melakukan wawancara dengan CNN setelah ditetapkannya Proud Boys sebagai teroris mengatakan bahwa perhatian organisasinya adalah bahwa kelompok-kelompok protes, misalnya, kelompok-kelompok pribumi, tidak dirugikan oleh "perluasan" kategori teroris.

"Saya pikir menteri (Blair) memenuhi beberapa kekhawatiran kami hari ini yang kami hargai, tetapi itu tidak berarti kami tidak akan terus melihat bagaimana terorisme dibahas, bagaimana label diterapkan dan sebagainya." Balgord, menambahkan bahwa pemerintah belum secara terbuka mengungkapkan tuduhan apa pun terhadap Proud Boys di Kanada.

Melansir dari Associated Press,  mengenai penetapan kelompoknya sebagai teroris Enrique Tarrio, menyebut sebutan tersebut "konyol". Dalam wawancaranya melalui telepon berikut responnya. “Tidak ada dasar untuk itu. Itu pelanggaran hak kebebasan berbicara. Yang pernah dilakukan oleh Canadian Proud Boys adalah pergi untuk protes. Mereka menggunakan apa yang terjadi di Capitol untuk mendorong ini.” Tarrio menambahkan bahwa kelompok tersebut dibandingkan di AS memiliki anggota yang jauh lebih kecil yang diperkirakan berjumlah sekitar 1.000 atau 1.500 anggota.

Baca Juga: Jutawan Kanada Lompati Antrian Vaksin COVID-19

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya