Indonesia Tanggapi Insiden Walk Out di Pertemuan G20

Jakarta, IDN Times - Sejumlah pejabat Kementerian Keuangan dari Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris telah walk out dari pertemuan G20 di Washington DC. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes atas invasi lanjutan Rusia ke Ukraina.
Dilansir dari Al Jazeera, Jumat (22/4/2022), pejabat-pejabat ini kompak meninggalkan ruangan saat delegasi Rusia berbicara.
1. Indonesia anggap walk out hal biasa

Co Sherpa G20 Dian Triansyah Djani mengatakan, walk out merupakan hal yang biasa terjadi di pertemuan multilateral.
“Walk out itu merupakan refleksi atau pandangan atau sikap dari negara-negara terhadap negara tertentu dan hal ini biasa terjadi. Bukan khusus dilakukan di G20,” kata Trian, dalam konferensi pers mingguan Kementerian Luar Negeri RI.
Ia juga menekankan bahwa insiden walk out tersebut tidak ditujukan untuk chair atau negara presidensi melainkan merupakan refleksi posisi terhadap suatu negara tertentu.
2. Pejabat Ukraina ikut walk out

Pejabat Ukraina yang hadir juga keluar dari pertemuan G20 tersebut yang dihadiri para menteri keuangan atau perwakilan di masing-masing anggota.
Peristiwa ini terjadi di tengah pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia, yang mana pejabat kementerian keuangan masing-masing negara anggota berkumpul untuk mengatasi masalah paling mendesak di dunia.
3. Menkeu Kanada sebut Rusia lakukan kejahatan perang

Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland, juga buka suara terkait aksi walk out ini. "Demokrasi dunia tidak akan berpangku tangan dalam menghadapi agresi Rusia dan kejahatan perang yang berkelanjutan,” kata Freeland.
Ia menambahkan, invasi ilegal Rusia ke Ukraina merupakan ancaman besar bagi ekonomi global. Rusia juga seharusnya tidak berpartisipasi atau dilibatkan dalam pertemuan ini.