Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Influencer Remaja Pakistan Tewas Ditembak Follower

ilustrasi penembakan (unsplash.com/Max Kleinen)

Jakarta, IDN Times - Sana Yousaf, seorang influencer berusia 17 tahun asal Pakistan, tewas tertembak di rumahnya di ibu kota Islamabad pada Senin (2/6/2025). Polisi telah menangkap tersangka di kota Faisalabad pada Selasa (3/6/2025).

Kepala polisi Islamabad, Syed Ali Nasir Rizvi, mengungkapkan bahwa pelaku adalah seorang pria berusia 22 tahun yang kerap menghubungi Yousaf secara online. Ia disebut berusaha mendekati Yousaf dengan niat menjalin pertemanan, namun ditolak.

"Ini adalah kasus penolakan yang berulang. Pria tersebut berusaha menghubunginya berkali-kali, namun berulang kali ditolak oleh korban. Ini adalah pembunuhan yang mengerikan dan berdarah dingin," kata Rizvi, dikutip dari CBS News.

1. Yousaf punya ratusan ribu pengikut di media sosial

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi, juga mengonfirmasi penangkapan tersebut melalui pernyataan di X pada Selasa. Polisi telah menemukan barang bukti berupa pistol dan telepon genggam milik korban. Tersangka juga disebut telah mengakui perbuatannya.

Dilansir dari DW, Yousaf memiliki hampir 800 ribu pengikut di TikTok dan sekitar 500 ribu pengikut di Instagram. Remaja tersebut meraih popularitas melalui konten yang membahas budaya, hak-hak perempuan, dan pemberdayaan anak muda.

Videonya kerap menampilkan adegan lucu, pesan inspiratif, dan wawasan budaya yang diminati oleh para audiens muda.

Yousaf baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-17 pada 29 Mei lalu. Dalam video terakhir yang diunggahnya di media sosial, beberapa jam sebelum pembunuhannya, ia terlihat sedang memotong kue ulang tahunnya.

2. Korban terkena dua tembakan di bagian dada

Menurut laporan awal kepolisian, ibu korban mengatakan bahwa seorang pria bersenjata memasuki rumah mereka sekitar pukul 5 sore pada Senin, dan menembak Yousaf sebanyak dua kali di bagian dada.

Remaja itu segera dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara itu, tersangka langsung melarikan diri setelah melakukan penembakan.

Sang ibu menjelaskan bahwa tersangka berpenampilan rapi, memiliki postur tubuh dan tinggi yang sedang, dan mengenakan kemeja dan celana berwarna hitam. Ia menambahkan bahwa putranya yang berusia 15 tahun tidak berada di rumah saat kejadian karena sedang pulang ke kampung halaman mereka, dilansir dari Dawn.

3. Kasus kekerasan terhadap perempuan marak di Pakistan

Setelah kematian Yousaf, ungkapan duka membanjiri media sosial di Pakistan, dengan tagar #JusticeForSanaYousaf menjadi trending. Para penggemar dan aktivis menuntut dilakukannya penyelidikan secara menyeluruh.

Menurut Komisi Hak Asasi Manusia di Pakistan, kekerasan terhadap perempuan masih merajalela di negara tersebut. Kasus-kasus penyerangan terhadap perempuan akibat penolakan lamaran pernikahan bukanlah hal yang langka.

Pada 2021, Noor Mukadam yang berusia 27 tahun dipenggal oleh pacarnya yang berkewarganegaraan Pakistan-Amerika, Zahir Jaffer, setelah menolak lamarannya. Jaffer kemudian dijatuhi hukuman mati.

Pada 2016, Khadija Siddiqui selamat setelah ditikam sebanyak 23 kali oleh mantan pacarnya yang merasa sakit hati setelah ditolak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us