Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pakistan Diterjang Badai, 14 Orang Tewas dan 100 Terluka

ilustrasi badai (unsplash.com/Dorin Vancea)
ilustrasi badai (unsplash.com/Dorin Vancea)
Intinya sih...
  • Badai besar di Pakistan menewaskan 14 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.
  • Sebagian besar korban tewas akibat robohnya dinding, atap bangunan, serta tertimpa panel surya yang lepas.
  • Pakistan rentan terhadap perubahan iklim dengan seringnya peristiwa cuaca ekstrem dan suhu mencapai lebih dari 45 derajat Celcius.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badai besar melanda bagian tengah dan utara Pakistan, menewaskan sedikitnya 14 orang tewas dan melukai lebih dari 100 lainnya. Sebagian besar korban jiwa disebabkan oleh robohnya dinding dan atap bangunan.

Dilansir dari CNA, angin kencang, petir dan kilat menyapu wilayah timur provinsi Punjab, barat laut provinsi Khyber-Pakhtunkhwa dan ibu kota Islamabad pada Sabtu (24/5/2025). Badai juga menyebabkan sejumlah pohon dan tiang listrik tumbang.

Sedikitnya dua orang dilaporkan tewas setelah tertimpa panel surya yang terlepas akibat terpaan angin kencang, sementara satu orang lainnya tewas akibat sambaran petir.

1. Dipicu oleh gelombang panas

Mazhar Hussain, juru bicara otoritas manajemen bencana provinsi Punjab, mengatakan bahwa badai seperti ini terjadi akibat panas ekstrem yang telah melanda wilayah tersebut.

Dengan suhu mencapai lebih dari 45 derajat Celcius dalam beberapa hari terakhir, total ada 14 kasus kematian yang dilaporkan terjadi Punjab.

"Ada sekitar 3-4 hari selama gelombang panas terakhir di mana suhu meningkat sangat drastis. Badai angin kali ini sangat merusak. Kecepatan anginnya sangat tinggi. Debu yang terbawa begitu banyak hingga jarak pandang sangat terbatas," jelasnya.

 

2. Warga diimbau waspada

Sementara itu, media sosial dipenuhi dengan video-video yang memperlihatkan kerusakan akibat badai yang terjadi pada Sabtu malam. Dalam sebuah video yang direkam dari dalam pesawat yang akan mendarat di kota Lahore, Punjab, para penumpang tampak berteriak ketakutan saat pesawat terguncang hebat akibat turbulensi. Pesawat itu kemudian dialihkan ke Karachi.

Video lainnya juga menunjukkan sejumlah mobil tertimpa pohon tumbang dan jalan yang tertutup puing-puing.

Departemen Meteorologi Pakistan memperkirakan badai serupa masih akan terjadi pada Minggu (25/5/2025). Warga diimbau untuk tetap waspada dan menghindari perjalanan yang tidak perlu di tengah kondisi cuaca yang buruk, dilansir dari The News.

3. Pakistan rentan terhadap dampak perubahan iklim

Sebagai negara yang rentan terhadap dampak perubahan iklim, Pakistan kerap mengalami peristiwa cuaca ekstrem. Islamabad sendiri telah beberapa kali dilanda hujan es yang jarang terjadi sepanjang April dan Mei.

Meningkatnya suhu pada April dan Mei semakin sering terjadi di Pakistan, meskipun musim panas biasanya baru dimulai pada awal Juni. Di beberapa wilayah Punjab, suhu bahkan mencapai 46,5 derajat Celcius pada April. Sekolah-sekolah di Punjab dan Balochistan telah mengumumkan libur musim panas lebih awal akibat gelombang panas tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us