Ini Daftar Pemimpin Dunia yang Hadiri Pemakaman Ratu Elizabeth
Jakarta, IDN Times - Ratu Elizabeth II akan dimakamkan pada Senin, 19 September 2022. Pada tanggal itu juga ditetapkan sebagai hari libur nasional di Inggris.
Ratu Elizabeth II akan dimakamkan di Kapel St. George di Kastil Windsor tempat ayahnya dimakamkan. Jenazah Pangeran Philip, yang saat ini dikebumikan di Royal Vault, Kapel St George juga akan dipindahkan untuk bersebelahan dengan jasad Ratu.
1. Sejumlah kepala negara dan pejabat dunia akan hadir di pemakaman Ratu
Dilansir BBC, Kamis (15/9/2022), lebih dari 500 pejabat dari seluruh dunia akan berkumpul di Westminster Abbey untuk memberikan penghormatan terakhir mereka.
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, dipastikan akan hadir pada pemakaman Ratu. Begitu juga dengan Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, dan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.
2. Presiden AS Joe Biden akan hadir
Sementara itu, Gedung Putih telah mengonfirmasi bahwa Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, beserta ibu negara, Jill Biden, akan menghadiri pemakaman Ratu.
Namun, mantan Presiden AS Barack Obama dan Donald Trump dipastikan tidak akan datang.
Dari blok G7, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Jerman Frank Walter Steinmeier, dan Presiden Italia Sergio Mattarella juga akan datang ke London.
Dipastikan hadir pula Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.
3. Beberapa pemimpin dunia belum memberi konfirmasi
Namun, ada beberapa pemimpin dunia yang belum memberikan konfirmasi terkait kehadirannya di pemakaman Ratu Elizabeth.
Mereka adalah Perdana Menteri India Narendra Modi. Sementara, tidak diketahui apakah Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin menerima undangan tersebut.
Inggris juga mengundang perwakilan dari Korea Utara, namun Afghanistan, Suriah dan Venezuela tidak akan diundang.
Suriah dan Venezuela tidak diundang karena Inggris tidak memiliki hubungan diplomatik dengan kedua negara ini. Sementara Afghanistan tidak diundang karena berkaitan dengan situasi politik di negara itu.
