Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Dia Isi Pidato Ima Matul Dalam Konvensi Partai Demokrat Amerika Serikat!

latimes.com

Konvensi Nasional Partai Demokrat Amerika di Philadephia, Pennsylvania, Amerika Serikat, Selasa (26/7) malam, waktu setempat, menampilkan seorang wanita asal Indonesia. Ima Matul Maisaroh datang ke Amerika saat dirinya berusia 17 tahun. Dirinya saat itu mengaku ingin mencari hidup yang lebih layak.

Akan tetapi, saat tiba di Los Angeles, pada 1997, dirinya bukan menjadi pengasuh anak seperti yang dijanjikan. Justru Ima terjebak dalam sebuah keluarga yang tidak sesuai dengan kontraknya. Dirinya mengalami siksaan, paspornya ditahan sang majikan, bahkan tidak diizinkan berbicara pada siapapun.

Selasa malam itu, Ima Matul berkesempatan untuk berpidato dalam konvensi calon presiden Amerika Serikat, Hillary Clinton.

Ima Matul tidak percaya mendapat kesempatan untuk berpidato di depan 'para pemimpin'.

Ima Matul diperkenalkan sebagai aktivis sosial yang menyelamatkan banyak orang dari kekerasan. Ima sendiri pun bercerita tentang perjuangannya selamat tiga tahun disiksa. Dalam pidato tiga menit itu, Ima mengatakan, seusai lepas dari kekerasan dan ditolong oleh Coalition to Abolish Slavery & Trafficking (CAST), dirinya pun ingin menolong orang-orang lain yang alami hal serupa.

Usai dirinya mengatakan itu, tepukan tangan dan riuh para peserta konvensi pun mengembangkan senyum Ima. Dirinya melanjutkan, Hillary Clinton adalah sosok wanita yang menjadi bagian dari pemberantasan kekerasan dan perdagangan manusia. Ima mengatakan, Hillary telah menyadari kalau kekerasan dan perdagangan manusia juga banyak terjadi di Amerika Serikat.

Ima ingin perdagangan manusia dapat dituntaskan.

Ima mengatakan dirinya terus mendengar 'cerita' seperti pengalamannya dulu. Dia mengakui, dalam komunitas CAST selalu percaya orang-orang akan semakin sadar akan tindak kriminal ini. Kemudian, solusi-solusi untuk atasi masalah ini akan terus berdatangan.

Mengakhiri pidatonya, Ima menjelaskan kalau dirinya ingin segera mengakhiri perdagangan ilegal ini. Untuk hal itu, dirinya pun berharap besar pada Hillary Clinton. Berbagai poster 'Fighting for us' dan tepuk tangan riuh peserta pun membuat Ima tersenyum lebar.

Sosok Ima Matul pertama kali menarik perhatian Presiden Barack Obama. Tindakan dan passion Ima dalam memberantas perdagangan manusia membuatnya ditunjuk sebagai pembicara Obama. Ima sendiri mengaku kepada Obama kalau dirinya ingin memulai program pemberantasan perdagangan manusia sesegera mungkin. Menurutnya, diketahui ada 40.000 sampai 45.000 orang yang jadi korban perdagangan.

Ima Matul dipercaya dapat menangani dua dari lima masalah utama, yaitu soal pendanaan dan sosialisasi para korban perdagangan manusia. Ima hadir sebagai bagian dari konvensi partai Demokrat untuk memberi dukungan pada Hillary dan programnya. Pemilihan Presiden Amerika Serikat akan berlangsung pada November 2016 mendatang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Erwanto Khusuma
EditorErwanto Khusuma
Follow Us