Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Akan Pakai Gas Saraf untuk Lumpuhkan Hamas di Terowongan

Api dan asap membubung selama serangan udara Israel di tengah maraknya kekerasan Israel-Palestina, di Jalur Gaza selatan (11/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa/aww)

Jakarta, IDN Times – Hamas memperkirakan bahwa Israel akan menggunakan gas saraf dan senjata kimia untuk melumpuhkan mereka di jalur Gaza, di bawah pengawasa komando Delta Force Amerika Serikat (AS). Informasi tersebut disampaikan oleh salah satu sumber yang dekat dengan Hamas kepada Middle East Eye, Rabu (25/10/2023).

Israel dan AS berharap bisa memberikan serangan mendadak kepada Hamas dengan menembus terowongan dan membebaskan 200 lebih sandera yang telah ditawan sejak konflik mulai. Seorang sumber mencatat bahwa informasi tersebut berasal dari Israel yang bocor kepada AS.

“Rencana tersebut bergantung pada elemen kejutan untuk memenangkan pertempuran dengan menggunakan gas yang dilarang secara internasional, khususnya gas saraf, dan senjata kimia. Gas saraf dalam jumlah besar akan dipompa ke dalam terowongan,” kata sumber itu.

1. Rencana pembebasan sandera

Ilustrasi sandera ditangkap (istockphoto.com/cyano66)

Gas akan disemprotkan ke dalam terowongan dalam jumlah yang banyak. Gas saraf yang dipompa ke terowongan Hamas diyakini mampu melumpuhkan gerakan tubuh untuk jangka waktu antara enam dan 12 jam.

“Selama periode itu, terowongan akan ditembus, para sandera akan diselamatkan dan ribuan tentara al-Qassam akan terbunuh,” kata sumber itu.

Hingga berita ini dipublikasikan, Gedung Putih dan Departemen Pertahanan AS belum bersedia untuk memberikan komentar kepada media.

2. AS turut membantu Israel dalam perang melawan Hamas

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (twitter.com/President Biden)

Pada Kamis, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa militer Israel siap melakukan invasi ke Gaza via jalur darat. Rencana operasi Israel ini menuai banyak kritik dan kecaman.

“Kami akan menyerang kantong-kantong Hamas dan akan kami ambil alih secepatnya,” kata Netanyahu. Kami telah melenyapkan ribuan teroris (merujuk pada Hamas) dan ini baru permulaannya,” katanya.

AS terlibat dengan Israel dalam rencana invasi ke Gaza. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin hampir setiap hari melakukan panggilan telepon dengan mitranya dari Israel, Yoav Gallant, untuk membahas operasi. Pejabat senior militer AS yang ahli peperangan perkotaan telah dikirim ke Israel.

Selama kunjungan Biden  ke Israel pekan lalu, ia secara tidak sengaja membagikan foto yang dilaporkan memperlihatkan wajah tiga komando Delta Force yang memberi nasihat kepada Israel tentang penyelamatan sandera. Postingan itu kemudian dihapus.

3. Informasi pengecoh

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (Twitter.com/Prime Minister of Israel)

Beberapa informasi yang bocor terkait penundaan serangan Israel ke Gaza disebut-sebut sebagai informasi pengecoh. Tujuannya adalah untuk memberikan unsur kejutan dalam rencana serangan multifaset yang mencakup pendaratan pasukan komando Israel di Gaza utara dan sepanjang pantai.

“Walaupun bukan tanpa dasar, laporan tersebut merupakan upaya pengecoh yang bertujuan untuk mengagetkan Hamas di Jalur Gaza,” ungkap sebuah sumber yang dikutip Middle East Eye.

Pada Rabu, Wall Street Journal melaporkan bahwa Israel telah setuju untuk menunda invasi darat yang diperkirakan akan memberikan AS lebih banyak waktu untuk menempatkan sistem pertahanan udara di wilayah tersebut.

Perang antarkedua pihak masih terus berlangsung. Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan bahwa setidaknya 6.504 orang telah tewas di Jalur Gaza akibat serangan udara Israel per 25 Oktober 2023.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us