Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Janji Akan Serang Rafah di Awal Ramadan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri). (twitter.com/netanyahu)

Jakarta, IDN Times - Militer Israel akan mengerahkan pasukannya via darat ke Kota Rafah pada awal bulan Ramadan.

“Dunia harus tahu dan para pemimpin Hamas juga harus sadar, jika para sandera Israel tidak dibebaskan di awal bulan Ramadan, maka pertempuran akan terus berlanjut termasuk di Rafah,” kata anggota Kabinet Perang Israel, Benny Gantz, dikutip dari France24, Senin (19/2/2024).

Ramadan sendiri diperkirakan bakal dimulai pada 10 Maret 2024.

1. Israel cuek dengan peringatan internasional

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga bersikeras tidak akan menyetujui tuntutan Hamas untuk gencatan senjata dan pertukaran sandera.

“Tuntutan Hamas tidak masuk akal. Mereka ingin mencapai satu tujuan yaitu kekalahan Israel. Jelas kami tidak akan menyetujuinya. Jika Hamas membatalkan tuntutan ini, baru kami bisa melanjutkannya,” ucap Netanyahu,.

“Kami mempunyai kekuatan yang cukup untuk menghancurkan kekuatan Hamas di Gaza dan kami harus menghancurkan sebagian besar brigade dan kami telah membuat kemajuan besar dalam hal ini,” katanya.

2. Hamas minta gencatan senjata total

Pada Sabtu, kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, menegaskan bahwa pihaknya meminta gencatan senjata total, penarikan tentara Israel dari Gaza, dan pencabutan pengepungan yang tidak adil.

“Kami juga meminta penyediaan tempat penampungan yang aman dan layak bagi para pengungsi akibat kejahatan pendudukan, kembalinya para pengungsi terutama ke Jalur Gaza bagian utara dan diakhirnya kesengajaan Israel membuat warga Gaza kelaparan,” ungkap dia.

3. Israel sebut banyak ruang di Rafah untuk evakuasi warga

Sementara itu, Netanyahu mengatakan bahwa siapa pun yang mencegah pasukannya melancarkan operasi militer di Rafah, berarti ingin Tel Aviv kalah dalam perang melawan Hamas.

“Ada banyak ruang untuk evakuasi warga sipil di wilayah Rafah, sehingga kami bisa melakukan serangan militer,” tukas Netanyahu lagi.

Menurutnya, ketika serangan ke Rafah ini terjadi, Israel akan meminta para penduduk harus dievakuasi terlebih dahulu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us