Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia, 100 Orang Tewas

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel menggempur kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara. Akibatnya, sebanyak 100 warga tewas akibat serangan yang menghujam kamp penampungan keluarga pengungsi sejak 1948, kala Palestina diduduki oleh Israel.

Salah seorang penghuni kamp Jabalia yang berhasil menyelamatkan diri mengatakan sejumlah bom yang dijatuhkan Israel tersebut terdengar seperti gempa bumi. Rumah-rumah di kamp tersebut langsung runtuh seketika.

Juru bicara militer Israel, Richard Hecht, membenarkan adanya serangan ke kamp pengungsi tersebut.

"Serangan itu menargetkan seorang komandan Hamas yang sangat senior di daerah itu," kata Hecht, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (1/11/2023).

1. Yordania mengutuk serangan Israel ke Jabalia

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Yordania mengutuk keras pembantaian Israel di Jabalia. Yordania juga mengecam eskalasi yang meningkat di Tepi Barat baru-baru ini.

Yordania juga mendesak komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya dan mencegah Israel melakukan kejahatan yang lebih kejam lagi terhadap warga sipil di Gaza.

"Aksi Israel tersebut bertentangan dengan semua nilai kemanusiaan dan etika, serta melanggar aturan hukum humaniter internasional," ucap juru bicara Kemlu Yordania, Sufian Al-Qudah.

2. Korban tewas sejak 7 Oktober hampir 9.000 orang

Jumlah korban tewas sejak pecahnya perang Hamas dan Israel pada 7 Oktober 2023 lalu juga meningkat. Per 31 Oktober 2023, terdata ada 8.610 warga Palestina tewas dan lebih dari 23 ribu orang terluka.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel selama dua hari beruntun mengebom daerah yang berdekatan dengan rumah sakit. Tindakan itu menyebabkan kerusakan pada rumah sakit tersebut.

3. Indonesia kirim bantuan ke Gaza pekan ini

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di ASEAN Media Forum. (IDN Times/Sonya Michaella)

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, menekankan bantuan kemanusiaan dari Indonesia akan dikirim ke Jalur Gaza, pekan ini. Bantuan yang akan dikirim Indonesia, lanjut dia, tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga dari organisasi kemanusiaan seperti PMI dan Baznaz.

"Bantuan akan diberangkatkan minggu ini. Tapi, kami sedang cari waktu yang pas untuk pemberangkatan. Semua sudah dibahas di kabinet (kemarin). Pemberangkatan minggu ini bukan pertama dan terakhir. Jadi akan ada lanjutan pemberangkatan ke Gaza via Mesir," kata Retno, Selasa (1/10/2023).

Retno juga mengungkapkan bantuan akan dikirim ke Mesir terlebih dahulu, baru selanjutnya akan dibawa ke perbatasan Rafah. Itu memang menjadi satu-satunya jalur yang dibuka untuk mengirimkan bantuan ke Gaza.

"Saya sudah komunikasi dengan Menlu Mesir. Untuk bantuan dikirim ke Al Arish, 40 kilometer dari Rafah. Tapi, sekali lagi, rutenya harus diubah karena harus lewat banyak pemeriksaan," ucap Retno.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us