Israel Usir Warga Palestina di Dekat RS Indonesia Gaza

- RS Indonesia di Gaza utara diserang oleh militer Israel, namun kondisi RS tidak terbakar.
- Seluruh staf medis dan pasien mencoba bertahan tanpa pasokan air, makanan, dan obat-obatan.
Jakarta, IDN Times - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengeluarkan pernyataan terkait diserangnya Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Beit Lahiya, Gaza utara, pekan lalu.
“Pihak penjajah terus mengusir semua masyarakat Palestina di sekolah di dekat RS Indonesia, diikuti adanya pembakaran. Informasi evakuasi terbaru adalah warga yang diusir, diminta untuk berkumpul oleh penjajah di sekitar RS Indonesia,” sebut pernyataan dari MER-C, Senin (28/10/2024).
Sebelumnya, dilaporkan RS Indonesia juga dibakar oleh militer Israel. Namun MER-C menegaskan kondisi RS Indonesia tidak terbakar, namun sempat dikhawatirkan sebaran api mencapai ruang generator yang dekat dengan sekolah.
1. Generator RS sudah berhasil nyala
MER-C juga menyatakan, saat ini seluruh staf medis dan pasien (sekitar 50 warga Palestina) mencoba bertahan tanpa pasokan air, makanan dan obat-obatan.
“Selasa pagi pada 22 Oktober waktu Gaza, generator RS Indonesia sudah berhasil dihidupkan dan sedang diusahakan mendapatkan sumber air dari sumur dekat RS,” lanjut pernyataan itu.
2. Dilaporkan pasien meninggal dunia karena aksi Israel

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, sejumlah pasien juga meninggal dunia akibat serangan Israel ini.
“Pasukan Israel telah membakar RS Indonesia di Gaza utara pada Senin 21 Oktober 2024, salah satu rumah sakit yang masih beroperasi di Gaza,” sebut pernyataan dari Kemenkes.
3. Korban tewas di Gaza capai 42 ribu

Per hari ini, korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel mencapai 42.924 orang. Selain itu, 99.795 orang juga dinyatakan terluka.
Dalam 24 jam terakhir, 84 orang pun tewas dan masih banyak warga yang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.