Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jadi Ketua G20, Indonesia Janji Bawa Kepentingan Negara Berkembang

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, dalam Pertemuan Menteri Teringkat Tinggi di Genewa, Swiss (Twitter/Menlu_RI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menyampaikan kepentingan negara berkembang akan memperoleh perhatian besar selama masa presidensi Indonesia dalam forum G20. Pernyataan itu disampaikan kepada Menteri Luar Negeri Meksiko pada Jumat (29/10/2021) di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia.

“Indonesia akan memberi perhatian besar kepada negara berkembang. Inclusiveness akan menjadi kata kunci dalam keketuaan Indonesia di G20,” kata Retno melalui keterangan pers yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

1. Tema presidensi Indonesia adalah Recover Together, Recover Stronger

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika berkomunikasi dengan Menlu UEA (www.twitter.com/@Menlu_RI)

Retno juga menuturkan Meksiko sepakat dan mendukung pendekatan Indonesia. Adapun, tema besar yang diangkat Indonesia selama masa presidensinya adalah Recover Together, Recover Stronger.

Sebagai informasi, Indonesia akan menerima keketuaan G20 dari Italia untuk periode 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.

2. India akan meneruskan spirit Indonesia

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I pada Januari 2021 lalu. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) itu juga menemui Menteri Luar Negeri India. Diketahui, India yang akan menjadi Ketua G20 tahun depan berkomitmen untuk meneruskan spirit Indonesia.

“India juga sudah sepakat untuk beri perhatian kepada kepentingan negara berkembang di G20,” ujar dia.

3. Indonesia ingatkan supaya vaksin dari India tidak terlambat dikirim

ilustrasi vaksin rabies. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepada India, Indonesia mengingatkan supaya vaksin COVID-19 yang dipesan tidak mengalami keterlambatan pengiriman. Retno turut menyampaikan India merupakan salah satu negara yang warganya diizinkan berwisata ke Bali.

“Kita juga akan menjajaki (pengakuan) sertifikat vaksin untuk melindungi perjalanan,” tutur Retno.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jihad Akbar
EditorJihad Akbar
Follow Us