Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jepang Akhirnya Resmi Setujui Penggunaan Vaksin Pfizer

Proses pembuatan vaksin COVID-19 oleh Pfizer (Facebook.com/Pfizer)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan Jepang resmi merestui vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech. Ini adalah persetujuan vaksin COVID-19 pertama di negara tersebut ketika pemerintah meningkatkan upaya menaklukkan gelombang ketiga infeksi jelang Olimpiade Musim Panas.

Dilansir dari Kyodo News, Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan vaksinasi COVID-19 akan mulai digelar pada pertengahan pekan depan, puluhan ribu petugas medis divaksin terlebih dahulu.

1. Persetujuan vaksin Pfizer diprediksi sejak Jumat

Kotak-kotak berisi vaksin Pfizer BioNTech COVID-19 dipersiapkan untuk dikirim di pabrik produksi Pfizer Global Supply Kalamazoo di Portage, Michigan, Amerika Serikat, Minggu (13/12/2020) (ANTARA FOTO/Morry Gash/Pool via REUTERS)

Sebelumnya, persetujuan tersebut sudah diprediksikan setelah panel pemerintah merekomendasikan persetujuan vaksin pada Jumat (12/2/2021). Saat itu, Menteri Kesehatan Norihisa Tamura mengatakan bahwa Jepang akan mengeluarkan izin perdana mereka secepat mungkin.

Dalam hal ini, pemerintah Jepang berharap dapat mengamankan pasokan vaksin yang cukup untuk seluruh penduduk mereka, yakni sekitar 126 juta jiwa, hingga pertengahan tahun.

2. Pfizer dan BioNTech SE klaim 95 persen vaksinnya efektif mencegah COVID-19

Ilustrasi vaksin Pfizer (Reuters/Dado Ruvic)

Raksasa farmasi AS Pfizer dan mitranya dari Jerman BioNTech SE mengatakan data dari uji klinis tahap akhir menunjukkan vaksin tersebut 95 persen efektif dalam mencegah gejala COVID-19.

Jepang menerima pengiriman sekitar 400 ribu dosis dari pabrik Pfizer di Belgia pada hari Jumat. Pada hari yang sama panel kementerian kesehatan mengatakan tidak menemukan masalah dalam menyetujui vaksin untuk orang berusia 16 atau lebih.

Yang pertama akan diinokulasi adalah sekitar 20 ribu dokter dan perawat yang telah setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian untuk melacak potensi efek samping dan frekuensi kemunculannya. Vaksinasi diharapkan dimulai Rabu (17/2/2021) di fasilitas medis di Tokyo sebelum berkembang di tempat lain, dengan dua suntikan akan diberikan dengan jarak tiga minggu.

3. Jepang juga pesan vaksin dari Astra Zeneca dan Moderna

Ilustrasi vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca (www.france24.com)

Sebanyak 3,7 juta pekerja kesehatan garis depan akan mulai menerima vaksin pada bulan Maret, diikuti oleh 36 juta orang berusia 65 tahun atau lebih mulai April. Selain Pfizer, Jepang memiliki perjanjian dengan AstraZeneca dan Moderna untuk menerima dosis yang cukup untuk populasi 126 juta.

Namun, setelah pengetatan kontrol ekspor vaksin oleh Uni Eropa, Jepang belum menerima kepastian kapan dan berapa jumlah dosis yang akan diterimanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us