Jerman Umumkan Beli 20 Jet Tempur Eurofighter

- Kanselir Jerman menambah armada udara dengan 20 jet tempur Eurofighter tambahan untuk memperkuat pertahanan dan kapasitas produksi senjata.
- Keputusan tersebut juga bertujuan untuk menopang industri kedirgantaraan, memberikan kepastian bagi produsen Airbus dan pemasoknya.
- Pengumuman perspektif terkait ekspor jet di masa depan bersama Inggris, Italia, dan Spanyol juga dilakukan oleh Scholz.
Jakarta, IDN Times - Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan negaranya akan menambah armada udara dengan membeli 20 jet tempur Eurofighter tambahan. Dia mengumumkan hal tersebut di Berlin Air Show pada Rabu (5/6/2024). Pembelian itu sebagai komitmen kuat untuk pertahanan dan kapasitas produksi senjata.
Sebelumnya, Jerman telah memborong 38 jet tempur Eurofighter yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan. Penambahan pesanan terbaru tersebut, akan memberikan kepastian bagi produsen Airbus dan pemasoknya.
1. Rp35,4 triliun untuk menjaga jalur produksi terus berjalan

Keputusan untuk menambah pesanan tersebut adalah langkah yang dimaksudkan untuk meningkatkan postur pertahanan. Scholz juga mengatakan bahwa hal itu sekaligus untuk menopang industri kedirgantaraan.
Dilansir Defense News, tambahan 20 unit Eurofighter iperkirakan menelan biasa sekitar dua miliar euro (Rp35,4 triliun. Scholz megatakan, hal tersebut akan membantu Airbus menjaga jalur produksi berjalan terus-menerus.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Scholz juga mengumumkan perspektif terkait ekspor jet di masa depan yang dilakukan bersama Inggris, Italia dan Spanyol.
2. Ikhtiar memenuhi target belanja NATO sebesar dua persen dari PDB
Scholz menekankan janjinya bahwa Jerman akan memenuhi target belanja pertahanan NATO sebesar dua persen dari produk domestik bruto dalam jangka panjang. Dilansir Bloomberg, tapi dengan proyeksi pendapatan pajak yang rendah dan pengetatan anggaran, belum diketahui bagaimana hal itu akan dilakukan.
Koalisi pmerintah yang berkuasa saat ini sedang melakukan negosiasi anggaran tahun depan. Menteri Pertahanan Boris Pistorius adalah satu-satunya anggota kabinet yang tidak dikenakan pengetatan anggaran oleh Menteri Keuangan Christian Lindner.
Khusus untuk pesanan tambahan 20 unit Eurofighter, Kementerian Pertahanan Jerman diperkirakan akan meminta persetujuan komite anggaran di parlemen sekitar tahun depan menjelang pemilu.
3. Eurofighter menyambut baik kabar dari Jerman

Program Eurofighter adalah bagian dari proyek industri di benua Eropa. Proyek itu menyediakan rantai pasokan yang mempekerjakan lebih dari 100 ribu pekerja terampil di seluruh Eropa.
Dilansir Airforce Technology, CEO Eurofighter Giancarlo Mezzanatto menyambut baik berita tambahan pesanan dari Jerman.
"Pengumuman hari ini dari pemerintah Jerman adalah kabar baik bagi program Eurofighter dan mitra industri kami. Hal ini menggarisbawahi komitmen jangka panjang Jerman terhadap Eurofighter dan memastikan kemajuan teknologi berkelanjutan di seluruh kawasan Eropa," katanya.
Antara 2003 dan 2021, Berlin diketahui mengakuisisi 141 pesawat Eurofighter Typhoon. Masa pakai pesawat tersebut jauh melampaui tahun 2060.
Jerman juga telah memulai program pengembangan jet tempur baru masa depan bersama Prancis dan Spanyol. Targetnya, pengembangan itu akan selesai pada 2040.